View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Economics and Management
      • Agribusiness
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Economics and Management
      • Agribusiness
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Hilir Kakao (Suatu Pendekatan Sistem Dinamis)

      Thumbnail
      View/Open
      03 Informatika Pertanian.pdf (657.5Kb)
      Date
      2012-12
      Author
      Hasibuan, Abdul Muis
      Nurmalina Suryana, Rita
      Wahyudi, Agus
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pengembangan industri hilir seharusnya dapat menjadi motor penggerak sistem agribisnis kakao yang lebih berdaya saing baik nasional maupun internasional. Namun produksi kakao olahan Indonesia masih sangat rendah dan industri pengolahan kakao tidak berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan alternatif kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah untuk pengembangan industri hilir kakao dan peningkatan penerimaan petani. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan dianalisis dengan pcndekatan sistem dinamis. Hasil validasi terhadap model sistem dinamis pada kondisi aktual diperoleh nilai RMSPE, AME dan AVE untuk produksi biji kakao sebesar 3,69 persen, 2,17 persen dan 4.44 persen dan untuk variabel produksi kakao olahan adalah sebesar 0,51 persen. 0,30 persen dan 0,59 persen sehingga model dinyatakan valid. Sedangkan hasil analisis menunjukkan skenario 6 mampu mendorong perkembangan sistem agroindustri kakao secara keseluruhan lebih baik dibandingkan dengan skenario lainnya. Untuk itu, alternatif kebijakan yang sebaiknya diterapkan oleh pemerintah dalam upaya pengembangan industri hilir kakao adalah: (i ) tetap melaksanakan program Gernas kakao: (ii) peningkatan produktivitas dan mutu kakao perkebunan rakyat yang tidak terlibat dalam program Gernas kakao: (iii) penghapusan bea ekspor kakao. namun pemerintah memberikan insentif fiskal dan moneter seperti pengurangan pajak dan subsidi suku bunga pinjaman serta perbaikan iklim usaha seperti perbaikan infrastruktur. kemudahan perizinan dan lain-lain sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri pengolahan kakao.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/65829
      Collections
      • Agribusiness [60]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository