Show simple item record

dc.contributor.authorWidhyari, Sus Derthi
dc.date.accessioned2010-03-23T03:50:49Z
dc.date.available2010-03-23T03:50:49Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/652
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek suplementasi Zincum dengan konsentrasi yang berbeda pada periode sekitar partus terhadap respons imunitas dan produktivitas ternak kambing Peranakan Etawah. Penelitian ini menggunakan 30 ekor kambing (umur berkisar antara tiga sampai enam tahun, dengan bobot badan sekitar 30 sampai 50 kg), dibagi kedalam tiga kelompok masing-masing terdiri atas 10 ekor. Kelompok Zn0 (kontrol) diberi pakan mengandung Zn 40 mg/kg bahan kering, kelompok Zn1 mengandung 60 mg/kg bahan kering, dan kelompok Zn2 mengandung 80 mg/kg bahan kering. Kambing diberi pakan rumput dan konsentrat sesuai standar National Research Council (NRC) dan untuk penelitian ini dilakukan suplementasi berupa ZnSO47H2O. Air diberikan secara ad libitum. Sinkronisasi berahi menggunakan preparat CIDR-G (Controlled Internal Drug Release-Goat) dilakukan dengan cara memasukkan dan mengimplantasikan ke dalam vagina selama 14 hari. Setelah CIDR dicabut hewan yang memperlihatkan gejala berahi kemudian dilakukan inseminasi buatan (IB). Pengambilan sampel darah dilakukan setiap dua minggu mulai umur kebuntingan tiga bulan sampai dua bulan setelah partus, untuk dilakukan analisis terhadap profil darah perifer, total protein, albumin, globulin, kadar elektrolit (natrium, kalium dan chlor), Zn serum, hormon kortisol, aktifitas dan kapasitas fagositosis, serta produktivitas ternak: produksi susu, bobot badan induk, morbiditas dan mortalitas, bobot lahir). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kelompok suplementasi Zn1 mengalami peningkatan secara nyata terhadap total protein, globulin, Zn, dan kapasitas fagositosis, sedangkan cortisol dan netrofil mengalami penurunan secara nyata dibanding kelompok Zn0. Kelompok Zn2 hanya memperlihatkan peningkatan secara nyata terhadap kapasitas fagositosis, sedangkan parameter lainnya tidak berbeda nyata. Ketiga kelompok perlakuan memperlihatkan nilai yang tidak berbeda terhadap jumlah sel darah perifer, albumin, elektrolit (natrium, kalium dan chlor), aktivitas fagositosis dan produktivitas ternak Pada saat partus kelompok Zn1 memperlihatkan kadar kortisol paling rendah (19,00 ng/ml), dibanding kelompok Zn2 (52,65 ng/ml) maupun kelompok Zn0 (75,92 ng/ml). Ketiga perlakuan memperlihatkan penurunan kadar total protein dan Zn serum pada saat partus. Suplementasi Zincum 60 mg/kg bahan kering memberikan respons immunitas lebih baik dibanding pemberian Zincum 80 mg/kg bahan kering, sedangkan suplementasi Zn pada kedua perlakuan ini belum memperlihatkan pengaruh nyata terhadap produktivitas ternak.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePatofisiologi Sekitar Partus pada Kambing Peranakan Etawah: Kajian Peran Suplementasi Zincum terhadap Respons Imunitas dan Produktivitasid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record