Struktur Komunitas Lamun dan Keterkaitannya dengan Kelimpahan Ikan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
View/ Open
Date
2013Author
Wibowo, Satryo Arif
Zamani, Neviaty Putri
Sunuddin, Adriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem lamun di Pulau Pramuka, DKI Jakarta mempunyai peran yang penting bagi kehidupan ikan, baik yang hidup di dalamnya maupun yang berasal dari ekosistem lain seperti terumbu karang dan perairan pelagis. Lamun berperan sebagai daerah asuhan dan perlindungan, sebagai sumber makanan bagi ikan-ikan itu sendiri, dan tempat penggembalaan atau mencari makan (Adrim 2006). Pentingnya peran lamun bagi komunitas ikan, maka kajian tentang keterkaitan komunitas lamun dengan ikan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji struktur komunitas lamun, komunitas ikan, serta keterkaitan lamun dengan ikan yang ada di perairan Pulau Pramuka. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2011. Pengambilan data komunitas lamun lamun dan ikan dilakukan di empat stasiun Pulau Pramuka (Utara, Timur, Selatan, dan Barat Pulau Pramuka). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis faktorial koresponden, indeks nilai penting, indeks ekologi, dan korelasi pearson. Kondisi kualitas perairan Pulau Pramuka secara umum dalam keadaan baik untuk menunjang kehidupan sumberdaya lamun dan ikan. Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan 6 jenis lamun yang tersebar di perairan Pulau Pramuka. Jenis lamun tersebut adalah Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, dan Syringodium isoetifolium. Thalassia hemprichii merupakan jenis yang umum ditemukan di perairan Pulau Pramuka. Thalassia hemprichii memiliki pengaruh yang besar dibandingkan jenis lainnya dengan rata-rata INP 122,32. Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 200 Tahun 2004, berdasarkan penutupannya, kondisi ekosistem lamun di perairan Pulau Pramuka termasuk dalam criteria kurang baik (41,86%). Siganus sp. merupakan jenis ikan yang umum ditemukan di perairan Pulau Pramuka. Jenis ikan lainnya yang ditemukan di perairan Pulau Pramuka adalah Apogon, Cheilodipterus, Cryptocentrus, Halichoeres, Gerres, Monachantus, Scolopsis, Dischistodus, Epinephelus, Siganus. Analisis indeks ekologi menunjukkan komunitas lamun dan ikan berada dalam kondisi yang stabil. Analisis faktorial koresponden menunjukkan kelimpahan dan keanekaragaman ikan lebih tinggi di daerah tutupan yang vegetasi lamunnya juga tinggi. Analisis korelasi pearson menunjukkan bahwa penutupan dan jumlah jenis lamun memberikan pengaruh yang nyata terhadap kelimpahan dan keanekaragaman ikan.
Collections
- UT - Forestry Products [2379]