Penyebaran Spasial dan Potensi Pemanfaatan Aren (Arenga pinnata Merr.) di Resort Gunung Bedil Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Date
2013Author
Ichwani, Soraya Nurul
Prasetyo, Lilik Budi
Hikmat, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
The benefit sustainability of sugar palm in Gunung Halimun Salak National Park (GHSNP) needs to be supported by sugar palm potential data. Therefore, the survey spatial distributions, habitat suitability, benefit type by society, and palm sugar regeneration level identification is needed. To reach the purposes, a measurement by using quantitative parameter such as density and frequency was done to know palm sugar regeneration, and also PCA analysis to get sugar palm habitat suitability model. This research was conducted at Gunung Bedil Resort, GHSNP. The results shows that sugar palm could be found in areas with criteria such as elevation between 500-1000 above sea level, slope 25-40%, NDVI 0-0,32, and distance from river ≤ 200 meters. The result of habitat suitability model was �� = 2,009 ∗ ������ + 2,009 ∗ ������ + 2,009 ∗ ���� + 1,010 ∗ �������� . The results of validation shows that Gunung Bedil Resort has a middle habitat suitability. Besides that, the regeneration level of sugar palm in Gunung Bedil Resort has low because it’s utilization by society is high. Pemanfaatan aren yang berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) perlu didukung oleh data potensi aren tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi sebaran spasial, kesesuaian habitat, bentuk pemanfaatan aren oleh masyarakat, dan tingkat regenerasi aren. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan pengukuran dengan parameter kuantitatif seperti kerapatan dan frekuensi untuk mengetahui regenerasi aren serta analisis PCA untuk mendapatkan model kesesuaian habitat aren. Penelitian ini dilakukan di Resort Gunung Bedil TNGHS. Dari hasil analisis, aren dapat ditemukan pada daerah dengan kriteria berada pada ketinggian 500-1000 mdpl, kemiringan lereng 25-40%, pada NDVI sekitar 0 – 0,32, dan jarak dari sungai ≤ 200 m. Model kesesuaian habitat aren yang dihasilkan yaitu �� = 2,009 ∗ ������ + 2,009 ∗ ������ + 2,009 ∗ ���� + 1,010 ∗ �������� . Dari hasil validasi diketahui bahwa Resort Gunung Bedil memiliki kelas kesesuaian habitat sedang. Selain itu, tingkat regenerasi aren di kawasan Resort Gunung Bedil TNGHS tergolong rendah karena terdapat banyak gangguan pada aren. Hal ini disebabkan oleh pemanfaatan aren di Resort Gunung Bedil cukup tinggi. Pemanfaatan dilakukan dimulai dari bagian daun sampai akar aren.