Show simple item record

dc.contributor.advisorWidjaja, Hermanu
dc.contributor.advisorSuwardi
dc.contributor.authorEdison, Herry Yoan
dc.date.accessioned2013-06-05T03:14:07Z
dc.date.available2013-06-05T03:14:07Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63987
dc.description.abstractGlobal warming has become an interesting topic discussed by environmentalists so far. It is suspected that global warming is related to the increase of greenhouse gases (GHGs) concentration at the atmosphere. One of emission resources of GHGs especially CO2 in which it gains international attention maybe come from peatland which is drained for various agricultural development. This research was carried out to study the dynamic of CO2 flux and the relationship with the groundwater depth caused by drainage, root respiration and litter decomposition, as well as the age of the plant. This research was done in 34 weeks (June 2011-January 2012) in peat areas developed into industrial pulpwood plantation in South Sumatra. The research was conducted on peatland areas of 1-2 m with two plots of 1-year (A1) and 4-year (A4) Acacia crassicarpa plants. There were two sub-plots for 1-year plant area: A1-1 and A1-2 (with litter and roots) whereas there were four sub-plots for 4-year plant area : A4-1, A4-2 (with litter and roots) and A4-3, A4-4 (without litter and roots). CO2 flux and the groundwater depth were measured once a week from June 2011 until January 2012 covering the end of the rainy season period (June-July 2011) followed by a period of dry season (August-October 2011) and the subsequent rainy season (November-January 2012). The result indicates that CO2 flux is not correlated to the groundwater depth caused by drainage. CO2 flux increase to 19,74 gC-CO2/m2/day at 118 cm of groundwater depth and decrease reaching 8,81 gC-CO2/m2/day with the increase of groundwater depth into 141 cm. Most of peatland CO2 flux come from root respiration and litter decomposition. The range of CO2 flux of 4-year A.crassicarpa plants with roots and litter is 4,2 to 19,9 gC-CO2/m2/day while the range of CO2 flux without roots and litter is 1,8 to 14,1 gC-CO2/m2/day. The older age of the plant, the higher CO2 flux is resulted. Total flux of CO2 yielded from 1-year A. crassicarpa plants is 32,88 tonC-CO2/ha/year whereas 4-year A.crassicarpa plants yields 39,59 tonC-CO2/ha/year.en
dc.description.abstractPemanasan global menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan para pakar lingkungan saat ini.Pemanasan global diduga berkaitan dengan meningkatnya konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Salah satu sumber emisi GRK terutama CO2 yang mendapat perhatian dari dunia internasional diduga berasal dari lahan gambut yang didrainase untuk berbagai aktifitas pembangunan pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dinamika fluks CO2 dan hubungannya dengan kedalaman muka air tanah (MAT) akibat drainase, respirasi akar dan dekomposisi serasah, serta umur tanaman. Penelitian dilakukan selama 34 minggu (Juni 2011-Januari 2012) pada lahan gambut yang dikembangkan menjadi areal Hutan Tanaman Industri (HTI) di Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan pada lahan gambut dengan kedalaman 1-2 m dengan tanaman Acacia crassicarpa umur 1 tahun (A1) dan 4 tahun (A4). Pada petak tanaman umur 1 tahun dilakukan dua plot pengamatan: A1-1 dan A1-2 (dengan serasah dan akar), sedangkan pada petak tanaman 4 tahun dilakukan empat plot pengamatan: A4-1, A4-2 (dengan serasah dan akar) dan A4-3, A4-4 (tanpa akar dan serasah). Fluks CO2 dan kedalaman MAT diukur satu hari dalam setiap minggu mulai Juni 2011 sampai dengan Januari 2012, yang meliputi periode akhir musim hujan (Juni-Juli 2011), diikuti periode kemarau (Agustus-Oktober 2011) dan musim hujan berikutnya (November-Januari 2012).Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluks CO2 tidak berkorelasi dengan kedalaman MAT akibat drainase. Fluks CO2 meningkat sampai 19,74 gCCO2/m2/hari pada kedalaman MAT 118 cm dan menurun dengan semakin turunnya kedalaman MAT sampai 8,81 gC-CO2/m2/hari pada kedalaman MAT 141 cm. Fluks CO2 lahan gambut sebagian besar berasal dari respirasi akar dan dekomposisi serasah. Kisaran fluks CO2 pada tanaman A. crassicarpa 4 tahun dengan perakaran dan serasah adalah 4,2-19,9 gC-CO2/m2/hari, sedangkan tanpa perakaran dan serasah 1,8-14,1 gC-CO2/m2/hari. Semakin tinggi umur tanaman A. crassicarpa fluks CO2 yang dihasilkan akan semakin besar. Total fluks CO2 dari petak tanaman A. crassicarpa 1 tahun menghasilkan 32,88 tonC-CO2/ha/tahun sedangkan dari petak tanaman 4 tahun menghasilkan 39,59 tonC-CO2/ha/tahun.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectgroundwater depthen
dc.subjectpeatlanden
dc.subjectCO2 fluxen
dc.subjectA. crassicarpaen
dc.titleDinamika fluks CO2 hubungannya dengan kedalaman muka air tanah, respirasi akar dan dekomposisi serasah, serta umur tanaman acacia crassicarpa pada lahan gambut.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record