Pengaruh Umur Pohon Induk terhadap Keberhasilan Stek dan Sambungan Shorea selanica Bl.
Abstract
Shorea selanica Bl. merupakan salah satu jenis Meranti yang memiliki sebaran alami di daerah Maluku. Kendala umum yang dihadapi dalam membudidayakan Meranti ini adalah musim berbunga yang tidak teratur dan benihnya tidak dapat disimpan lama karena daya kecambahnya yang cepat sekali menurun. Solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan pembiakan vegetatif melalui stek pucuk Untuk mendapatkan suatu tegakan dengan fenotipe unggul perlu dilakukan kegiatan pemuliaan pohon yang biasanya dilakukan pada umur 10 tahun atau lebih. Seiring dengan bertambah tuanya umur pohon induk tersebut maka keberhasilan penyetekan yang ditunjukkan dengan kemampuan berakar dari stek akan semakin berkurang. Dengan teknik sambungan tanaman hasil evaluasi pemuliaan yang sudah berumur tua, harapannya mampu tetap dibiakkan dan mempertahankan sifat unggul yang ada di dalamnya. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Rancangan yang digunakan untuk kedua percobaan tersebut yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan percobaan pertama terdiri dari 3 perlakuan yaitu stek dari pohon induk berumur 2, 10 dan 20 tahun. Rancangan percobaan kedua terdiri dari 2 perlakuan yaitu sambungan dari batang atas berumur 2 dan 20 tahun. Parameter yang diamati pada percobaan pertama adalah persen hidup, persen bertunas dan persen berakar. Parameter yang diamati pada percobaan kedua adalah persen hidup sambungan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap peubah yang diamati, dilakukan sidik ragam. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh yang nyata, kemudian dilakukan uji jarak berganda Duncan. Data yang diperoleh dianalisis dengan bantuan program Minitab dan SPSS.
Collections
- UT - Silviculture [1361]