Show simple item record

dc.contributor.authorExgella, Mince
dc.date.accessioned2013-05-15T04:02:38Z
dc.date.available2013-05-15T04:02:38Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63575
dc.description.abstractPerubahan lahan hutan menjadi lahan usaha lain seperti lahan pertanian yang banyak menimbulkan masalah. Hal yang mendorong perubahan lahan salah satunya adalah semakin meningkatnya kebutuhan manusia seiring semakin meningkatnya jumlah penduduk. Masalah-masalah yang ditimbulkan akibat perubahan lahan seperti penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan, dan perubahan lingkungan global. Agroforestry adalah salah satu sistem pengelolaan lahan yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih-guna lahan dan sekaligus juga untuk mengatasi masalah pangan. Penelitian mengenai analisis finansial pada praktek agroforestry dilakukan di Desa Gandasoli, Desa Cimeuhmal, dan Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis tanaman dan strata dari jenis tanaman, menilai kelayakan finansial pengelolaan agroforestry di Desa Gandasoli, Desa Cimeuhmal, dan Desa Buniara. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 responden yang diambil secara acak. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis finansial dengan tiga kriteria yang dinilai yaitu 1) Net Present Value (NPV); 2) Benefit Cost Ratio (BCR); 3) Internal Rate of Return (IRR). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa perhitungan kegiatan agroforestry yang dilakukan di Desa Gandasoli, Cimeuhmal, dan Buniara dengan suku bunga 13% secara finansial layak untuk dijalankan, dengan nilai NPV terbesar di Desa Gandasoli yaitu Rp Rp 232.629.363, BCR sebesar 1,08 dan IRR sebesar 37%. Kegiatan agroforestry lebih peka terhadap perubahan harga jual kayu dibandingkan terhadap biaya tenaga kerja. Jenis tanaman yang diusahakan petani di Desa Gandasoli terdapat 21 jenis tanaman dengan jenis tanaman dominannya sengon dan singkong. Di Desa Cimeuhmal terdapat 24 jenis tanaman dengan tanaman dominan sengon dan singkong, sedangkan jenis tanaman di Desa Buniara ada 24 jenis tanaman dengan tanaman dominan sengon dan kopi. Jenis tanaman yang dikelola petani di Desa Gandasoli, Desa Cimeuhmal, dan Desa Buniara sesuai dengan syarat tumbuh tanaman di desa tersebut. Strata tanaman agroforestr di Desa Gandasoli, Desa Cimeuhmal,dan Desa Buniara tersusun atas 3 strata.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Finansial Pada Praktek Agroforestry Di Desa Gandasoli, Cimeuhmal, dan Buniara, Kecamatan Tanjungsian, Kabupaten Subangen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record