Show simple item record

dc.contributor.authorNatalia, Luffi Hapsari
dc.date.accessioned2013-05-14T07:34:02Z
dc.date.available2013-05-14T07:34:02Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63545
dc.description.abstractKeragaman jumlah pohon dan luas areal sadapan pinus antar penyadap menimbulkan adanya perbedaan waktu kerja yang dihasilkan sehingga diperlukan pengukuran waktu kerja untuk mengetahui waktu standar sebagai dasar menentukan besarnya beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah menentukan waktu standar penyadapan getah pinus di Hutan Pendidikan Gunung Walat sebagai acuan dalam menentukan jumlah pohon sadapan bagi para penyadap dan mengetahui pengaruh luas blok sadapan terhadap waktu kerja. Pengambilan sampel berjumlah 9 dari 32 orang penyadap yang dikelompokkan menurut tingkat prestasi kerja (rendah, sedang dan tinggi) dan perlakuan luasan sadapan <1,9 ha, 1,9-4,6 ha dan > 4,6 ha dengan jumlah pengamatan 20 pohon sebanyak tiga kali ulangan. Berdasarkan uji statistik menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada α = 5 % diperoleh Fhit < Ftabel dengan nilai 0,580 < 3,443, artinya luasan sadapan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap waktu kerja (menit/pohon). Hal ini disebabkan oleh adanya faktor kerapatan pohon yang berbeda pada masing-masing blok sadapan. Waktu standar yang dihasilkan dalam penyadapan getah pinus adalah 2,99 menit/pohon dan dengan estimasi waktu kerja efektif empat jam per hari, maka beban kerja yang diberikan adalah 80 pohon/hari. Berdasarkan waktu pembaharuan luka selama tiga hari, maka jumlah pohon sadapan bagi para penyadap pinus di Hutan Pendidikan Gunung Walat berdasarkan waktu standar adalah 240 pohon.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePenentuan Waktu Standar Penyadapan Getah Pinus di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Baraten


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record