Show simple item record

dc.contributor.authorWisman, Imara Nindya
dc.date.accessioned2013-05-14T06:57:53Z
dc.date.available2013-05-14T06:57:53Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63538
dc.description.abstractLaju kerusakan hutan semakin tinggi seiring dengan peningkatan tekanan terhadap sumberdaya hutan yang mengakibatkan timbulnya lahan-lahan kritis. Perum Perhutani sebagai pengelola hutan negara di Pulau Jawa menerapkan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) antara lain dengan menerapkan pola penanaman agroforestri. Usaha agroforestri mahoni dan kopi dilaksanakan dengan sistem bagi hasil yang dikelola oleh dua pihak berbeda yakni Perhutani sebagai pengelola tanaman pokok mahoni dan bersama dengan pesanggem yang mengusahakan tanaman kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola budidaya agroforestri tanaman mahoni dan kopi, mengetahui kelayakan usaha agroforestri secara bersama dan bagi masing-masing pengelola usaha yakni Perhutani dan pesanggem melalui sistem bagi hasil dan mengetahui sensitivitas usaha agroforestri tanaman mahoni dan kopi dengan perubahan peningkatan biaya produksi dan penurunan harga hasil produksi pada tingkat suku bunga yang berbeda. Proses pengolahan data dilakukan 3 tahapan, yaitu : 1) Merinci kegiatan pengelolaan tanaman mahoni dan kopi setiap tahunnya sesuai dengan daur mahoni yakni selama 40 tahun; 2) Penghitungan total biaya yang dibutuhkan dan manfaat yang didapatkan dalam setiap satuan hektar; 3) Penghitungan analisis kriteria kelayakan secara finansial dan analisis sensitivitas.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKelayakan Usaha AgroforestriMahoni (Swietenia macrophylla King) dan Kopi (Coffea spp) dengan Sistem Bagi Hasil di BKPH Candiroto, KPH Kedu Utara, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengahen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record