Show simple item record

dc.contributor.authorWulandari, Demy
dc.date.accessioned2013-05-13T04:01:59Z
dc.date.available2013-05-13T04:01:59Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63496
dc.description.abstractSelama ini, pengelolaan hutan alam dengan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) berlandaskan kepada anggapan bahwa 35 tahun setelah ditebang struktur tegakan pada hutan alam bekas tebangan diduga akan mendekati kondisi struktur tegakan hutan seperti sebelum ditebang. Namun beragamnya kondisi hutan alam bekas tebangan terutama dalam hal komposisi jenis, kerapatan pohon, kondisi struktur tegakan, karakteristik tempat tumbuh dan keragaman intensitas penebangan diduga akan menunjukkan hasil kondisi struktur tegakan yang beragam juga setelah rotasi tebang 35 tahun. Dalam penelitian ini karakteristik tempat tumbuh tegakan dikaji pada berbagai tipe struktur tegakan setelah penebangan. Di mana faktor karakteristik tempat tumbuh ini diyakini sebagai faktor yang berpengaruh terhadap dinamika struktur tegakan pada hutan alam bekas tebangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keragaman karakteristik tempat tumbuh dan karakteristik tegakan pada berbagai tipe struktur tegakan hutan alam bekas tebangan pada hutan hujan tropika dataran rendah tanah kering di Pulau Kalimantan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 101 Petak Ukur Permanen (PUP) yang dikaji diketahui memiliki karakteristik tempat tumbuh seperti elevasi, jenis iklim, curah hujan dan jenis tanah yang tidak jauh berbeda antar tipe struktur tegakan. Komposisi jenis pohon per PUP yaitu jenis Dipterocarpaceae berkisar antara 1,76% - 97,26% dengan rata-rata 29,79% dan jenis Non-Dipterocarpaceae berkisar antara 2,74% - 97,76% dengan rata-rata 70,21%. Jumlah pohon tiap PUP berkisar antara 39 - 760 pohon dengan jumlah jenis 7 - 34 jenis pohon per PUP. Diamati dari tipe struktur tegakan umumnya terjadi penurunan jumlah pohon pada setiap kenaikan kelas diameter. Nilai riap diameter 3 tahun setelah penebangan diketahui bervariasi pada setiap tipe struktur tegakannya, namun secara umum jenis Dipterocarpaceae lebih besar dibandingkan jenis Non-Dipterocarpaceae.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaman Karakteristik Tempat Tumbuh dan Tegakan Hutan Alam Hujan Tropik Tanah Kering Bekas Tebangan di Pulau Kalimantanen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record