Show simple item record

dc.contributor.authorJati, Bayu Aditya
dc.date.accessioned2013-05-10T07:10:03Z
dc.date.available2013-05-10T07:10:03Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63476
dc.description.abstractPerum Perhutani sebagai perusahaan yang memiliki hak kelola kawasan hutan produksi di pulau Jawa bertanggung jawab terhadap kelestarian hutannya. Akan tetapi Perum Perhutani belum memenuhi standar sertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) sehingga bekerja sama dengan WWF (World Wild Fund for Nature) dalam proses sertifikasi hutan. WWF mengaplikasikan konsep HCVF (High Conservation Value Forests) untuk mengidentifikasi keberadaan nilai-nilai konservasi tinggi yang ada di suatu areal (hutan), sehingga selanjutnya dapat direncanakan sistem pengelolaan dan pemantauan guna menjamin pemeliharaan bahkan peningkatan nilai-nilai tersebut. Konsep HCVF berisi enam komponen nilai dimana HCV-4 adalah salah satunya dan dijadikan fokus utama dalam penelitian ini dengan melakukan penghitungan neraca air waduk.Penelitian dilakukan di wilayah kerja KPH Saradan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur pada bulan Desember 2006 hingga Februari 2007. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data HCVF di petak 94a dan 132 kemudian dianalisis berdasarkan nilai-nilai yang ada dalam panduan HCVF. Tahap selanjutnya yaitu pengumpulan data sedimen dan data-data yang dibutuhkan dalam komponen neraca air.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Keberadaan Ekosistem Bernilai Tinggi dan Perhitungan Neraca Air Waduk di KPH Saradan Perum Perhutani Unit II Jawa Timuren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record