| dc.description.abstract | Kebutuhan manusia terhadap produk kayu kian meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk saat ini. Sebagian besar produk kayu tersebut digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, bahan baku pulp dan kertas, bahan bakar dan arang, serta sebagai bahan pembuatan mebel. Salah satu bentuk penggunaan produk kayu tersebut yaitu mebel, telah menjadi industri yang patut diperhitungkan di dalam negeri dengan nilai perdagangan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Guna meningkatkan penjualan produknya, para pelaku usaha mebel (produsen, perantara dan penjual) harus memperhatikan kecenderungan perilaku konsumen terhadap produk mebel yang dipasarkan. Dengan memperhatikan perilaku konsumen, diharapkan para pelaku usaha mebel dapat mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk mebel yang dipasarkan, sehingga pada akhirnya para pelaku usaha mebel dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini dilakukan di kawasan Rempoa dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dari bulan Mei hingga September 2009. Terdapat dua data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan konsumen di tempat penjualan mebel, serta data sekunder yang diperoleh dari studi literatur. Sebelum pertanyaan diberikan kepada responden, terlebih dahulu kuesioner disebarkan kepada responden untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap keseluruhan pertanyaan yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai indeks pada setiap atribut produk, harga, lokasi penjualan dan promosi untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap mebel kayu dari setiap variabel. | en |
