Application of organic leaf fertilizer to increase growth of Anthocephalus cadamba (Roxb. Miq.) seeds
Aplikasi Pupuk Daun Organik untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Jabon (Anthocephalus cadamba Roxb. Miq.)
Abstract
Good quality seeds have a genetic quality and good physical appearance such as height, diameter, fresh leaves, free from pests and diseases. One of way to get good quality seeds is through fertilization. This Research aims to improve the quality of seeds jabon which is application organic leaf fertilizer. This Research was conducted in greenhouses using Complete Randomized Design (RAL). The treatment given to the jabon seeds is organic fertilizer, that is X fertilizer, Super-O, Saputra, and Agrobost. As a control, the jabon seeds were not given organic leaf fertilizer. Leaf fertilizer is sprayed on the leaves and stem leaves every 2 weeks once during 16 weeks of observation. Parameter is observed is height, diameter of the stem, shoots and roots wet weight, shoots and roots dry weight, shoots ratio, root length, and the index of quality seeds. The results showed that from there are 7 variables from 9 variables that significantly affect seeds growth jabon, that is height, diameter, shoots and roots wet weight, shoots and roots dry weight. Giving organic leaf fertilizer Saputra showed better growth than other treatments in terms of growth height seeds is 21,38 cm (increasing 15,34%), diameter is 3,59 mm (increasing 36,59%), shoots wet weight is 18,78 g (increasing 26,90%), roots wet weight is 7,74 g (increasing 68,82%), shoots dry weight is 3,13 g (increasing 93,17%), roots dry weight is 1,91 g (increasing 117,16%), and IMB 0,68 (increasing 209,09%). Seeds jabon control and treatment has NPA value between 1,54 – 2,23. Jabon seeds have the same root length for all treatments, but it has different of roots number. Jabon seeds were sprayed with an organic leaf fertilizer have seed quality index value >0,09, it mean jabon seedlings can survive if it is removed to the field. Bibit yang berkualitas baik mempunyai mutu genetik dan penampilan fisik yang baik seperti tinggi, diameter, daun yang segar, bebas dari hama dan penyakit. Salah satu cara untuk mendapatkan bibit yang berkualitas baik ialah melalui pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bibit jabon dengan aplikasi pupuk daun organik. Penelitian dilakukan di rumah kaca dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan pada bibit jabon ialah pemberian pupuk daun organik, yaitu: pupuk X, Super-O, Saputra, dan Agrobost. Sebagai kontrol, bibit jabon tidak diberi pupuk daun organik. Pupuk daun disemprotkan pada bagian batang dan daun setiap 2 minggu sekali selama 16 minggu pengamatan. Peubah yang diamati ialah tinggi bibit, diameter batang, berat basah pucuk dan akar, berat kering pucuk dan akar, nisbah pucuk akar, panjang akar, dan indeks mutu bibit. Hasil penelitian menunjukkan dari 9 peubah yang diamati terdapat 7 peubah yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit jabon, yaitu: tinggi, diameter, berat basah pucuk dan akar, berat kering pucuk dan akar, dan IMB. Pemberian pupuk daun organik Saputra memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya dalam hal pertumbuhan tinggi yaitu 21,38 cm (peningkatannya 15,34%), diameter sebesar 3,59 mm (peningkatnnya 36,59%), berat basah pucuk seberat 18,78 g (peningkatannya 26,90%), berat basah akar seberat 7,74 g (peningkatannya 68,82%), berat kering pucuk seberat 3,13 g (peningkatannya 93,17%), berat kering akar seberat 1,91 g (peningkatannya 117,16%), dan nilai IMB sebesar 0,68 (peningkatannya 209,09%). Bibit jabon kontrol dan perlakuan mempunyai nilai NPA antara 1,54 2,23. Bibit jabon pada semua perlakuan memiliki panjang akar yang sama, tetapi memiliki jumlah akar yang berbeda. Bibit jabon yang disemprot dengan pupuk daun organik memiliki nilai indeks mutu bibit >0,09, artinya bibit jabon dapat bertahan apabila dipindahkan ke lapangan.
Collections
- UT - Silviculture [1361]