Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumah, R. Yayi Munara
dc.contributor.authorNuraeni, Iin
dc.date.accessioned2013-03-21T02:07:10Z
dc.date.available2013-03-21T02:07:10Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61522
dc.description.abstractKendala utama dalam penggunaan NPV sebagai agens hayati adalah persistensinya yang rendah setelah diaplikasikan di lapangan. Radiasi sinar matahari, terutama sinar ultraviolet dapat menurunkan keefektifan NPV akibat rusaknya polyhedra sebagai pelindung virus ini. Spodoptera litura NPV (SlNPV) sangat patogenik terhadap larva S. litura, namun keefektifannya hilang setelah 12 jam terkena sinar matahari. Sejumlah bahan telah diuji untuk digunakan sebagai bahan tambahan untuk melindungi NPV dari sinar matahari. Tinopal, riboflavin, propil galat, dan blankophor BBH adalah bahan-bahan yang efektif dalam melindungi NPV dari sinar matahari. Gula seperti sukrosa, fruktosa dan sorbitol juga dilaporkan dapat mempertahankan keefektifan NPV. Berdasarkan kandungan gula pada buah lerak dan molase, maka dilakukan percobaan ekstrak buah lerak dan molase sebagai UV protektan NPV. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai potensi ekstrak buah lerak dan molase sebagai UV protektan NPV. Suspensi SlNPV ditambah 1% ekstrak buah lerak atau molase dijemur di bawah sinar matahari dengan waktu pemaparan 0, 1, 3, 6 dan 12 jam. Suspensi yang telah dijemur kemudian diaplikasikan ke daun kedelai segar dengan metode celup daun. Daun tersebut kemudian ditempatkan dalam wadah plastik berukuran 50 ml. Larva S. litura instar 3 kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang berisi daun yang telah mendapatkan perlakuan virus. Pengamatan terhadap kematian larva dilakukan setiap hari sampai semua larva mati atau menjadi pupa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan 1% ekstrak buah lerak dan molase pada SlNPV efektif digunakan sebagai pelindung SlNPV dari sinar matahari. Rata-rata mortalitas larva S. litura setelah pemaparan selama 6 jam adalah 82.22% dan 100% berturut-turut pada kedua ekstrak lerak dan molase. Hasil yang konsisten diperoleh juga pada pemaparan 12 jam. Penambahan ekstrak buah lerak atau molase memberikan pengaruh nyata sebagai pelindung UV bagi SlNPV dan berbeda nyata dengan kontrol.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKeefektifan Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak) dan Molase sebagai Pelindung Ultraviolet untuk Spodoptera litura Nucleopolyhedrovirusen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record