Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanti, Tri Asmira
dc.contributor.advisorWiyono, Suryo
dc.contributor.authorHaryanto
dc.date.accessioned2013-03-21T01:59:09Z
dc.date.available2013-03-21T01:59:09Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61520
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas kitosan dalam mengendalikan penyakit mosaik pada kacang panjang (VMKP). Efektivitas kitosan dalam menekan infeksi virus diuji dengan cara menularkan virus secara mekanis pada 7 hari setelah tanam (HST). Adapun perlakuan yang digunakan adalah (1) perlakuan benih dengan kitosan 0,1% (PB0,1), (2) perlakuan benih dengan kitosan 1% (PB1), (3) perlakuan kitosan 0,1% sebelum inokulasi (SB0,1), (4) perlakuan kitosan 1% sebelum inokulasi (SB1), (5) perlakuan kitosan 0,1% setelah inokulasi (ST0,1), (6) dan perlakuan kitosan 1% setelah inokulasi (ST1), kontrol tanpa perlakuan kitosan yang diinfeksi virus (K+) dan kontrol sehat (K-). Masing-masing perlakuan terdiri dari 9 tanaman. Perlakuan SB dilakukan pada 5 HST dan perlakuan ST dilakukan pada 9 HST. Parameter yang diamati adalah masa inkubasi, tipe gejala, kejadian dan keparahan penyakit, pertumbuhan tanaman (tinggi dan diameter batang) pada 2, 4, 6, 8 minggu setelah inokulasi (MSI), masa berbunga, jumlah daun, bobot kering tanaman, dan akumulasi virus. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan uji selang Duncan pada taraf nyata α = 0,05% menggunakan SAS versi 6.12. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanaman yang diberi perlakuan kitosan 0,1% menunjukkan adanya variasi gejala seperti mosaik ringan, mosaik berat dan malformasi daun sedangkan perlakuan kitosan 1 % hanya menimbulkan gejala berupa mosaik ringan hingga mosaik sedang. Semua perlakuan kitosan menyebabkan masa inkubasi yang nyata lebih lama dibandingkan dengan kontrol. Dari 9 tanaman uji yang diberi perlakuan kitosan 1%, terdapat 3 tanaman yang tidak bergejala, sedangkan perlakuan kitosan 0,1% terdapat 2 tanaman yang tidak bergejala. Semua perlakuan kitosan menunjukkan akumulasi virus yang nyata lebih rendah dibandingkan dengan kontrol positif (K+) terutama SB1 dan ST1. Dari perlakuan kitosan 0,1% dan 1%, penghambatan infeksi virus tertinggi adalah tanaman yang diberi perlakuan kitosan SB1 dan ST1. Penghambatan virus terendah adalah tanaman yang diberi perlakuan kitosan ST0,1. Perlakuan kitosan 1% juga menunjukkan nilai penghambatan penyakit yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan kitosan 0,1%. Perlakuan kitosan menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan bobot kering bila dibandingkan dengan kontrol tanaman sakit. Secara umum tanaman yang diberi perlakuan kitosan memiliki pertumbuhan yang sama dengan kontrol sehat.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePemanfaatan Kitosan Untuk Menekan Infeksi Virus Mosaik pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record