Show simple item record

dc.contributor.authorSolihin, Akhmad
dc.contributor.authorAdrianto, Luky
dc.contributor.authorSobari, Mochamad P.
dc.contributor.authorAlamin, Muhammad A.
dc.date.accessioned2013-03-13T03:54:11Z
dc.date.available2013-03-13T03:54:11Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61207
dc.description.abstractPenanganan pemerintah Indonesia terhadap permasalahan nelayan tradisional pelintas batas di wilayah perikanan Australia selama ini kurang optimal dan bersifat parsial, sehingga masyarakat nelayan menilai pemerintah Indonesia tidak peduli. Tujuan penelitian ini adalah (a) mengkaji landasan hukum yang menjadi dasar pemberian tradisional fishing right; (b) menganalisis permasalahan yang terkait dengan praktik tradisional di wilayah perbatasan Indonesia - Australia. Analisis hukum mengungkapkan terdapat landasan hukum, yaitu UNCLOS 1982, MoU 1974, MoU 1974, MoU 1981, dan MoU 1989. Sementara analisis LFA mengungkapkan bahwa masalah rendahnya pendapatan masyarakat nelayan pelintas batas perlu mendapat perhatian yang serius.en
dc.publisherUniversitas Gadjah Mada
dc.subjectnelayan tradisionalen
dc.subjectmou boxen
dc.subjecthiuen
dc.subjectteripangen
dc.titlePenguatan tata kelembagaan dalam penanganan nelayan tradisional di wilayah perbatasan Indonesia-Australiaen
dc.title.alternativeSeminar nasional tahunan IX hasil penelitian perikanan dan kelautan tahun 2012en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record