Proses Desain Lanskap L’Avenue di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan (Kegiatan Magang di Konsultan Lanskap Oemardi_Zain)
Abstract
Kegiatan magang dilakukan di Oemardi_Zain, konsultan yang bergerak di bidang arsitektur lanskap dan bertempat di Bogor. Kegiatan magang ini dilakukan dari Bulan Februari hingga Juni 2012. Konsultan Oemardi_zain masih berstatus studio namun telah memiliki organisasi, sistem kerja, dan teknologi yang baik. Struktur berjalan dengan baik dengan staf yang telah dibagi menjadi beberapa bagian seperti direktur utama, tim konsep dan desain, teknisi, administrasi dan keuangan, dan drafter. Direktur utama merupakan pemilik konsultan dan mempunyai tanggung jawab penuh atas segala urusan internal dan eksternal perusahaan. Tim konsep dan desain terbagi menjadi arsitek senior dan arsitek junior. Sistem dan pembagian kerja pada Oemardi_Zain mengacu pada struktur organisasi tersebut. Alur komunikasi tidak hanya melalui pertemuan langsung, tetapi juga menggunakan alat bantu sosial media sehingga dalam pengerjaannya menjadi lebih efektif. Komunikasi perusahaan pun tak hanya terjadi pada intern, tetapi juga antar konsultan desain lainnya. Berbagai kebijakan dan keputusan yang diambil berdasarkan hasil rapat dan diskusi oleh perusahaan, dengan direktur utama sebagai pemimpin rapat. Dalam setiap proyek yang dimiliki perusahaan, direktur memilih salah satu dari tim konsep dan desain sebagai pimpinan proyek, hal itu berguna untuk mengantisipasi loss control pada proyek. Proyek yang dibahas dalam karya tulis ini adalah proyek desain lanskap L’Avenue di kawasan Pancoran Jakarta Selatan. Proyek tersebut terletak di dekat Patung Pancoran dan merupakan proyek tentang pembangunan kantor dan apartemen yang dikembangkan oleh PT Bintang Rajawali Perkasa yang menjadi klien bagi Oemardi_Zain. Dalam proyek desain lanskap L’Avenue, Oemardi_Zain menerapkan konsep bangunan berkelanjutan yang ramah dalam lingkungan kerja sebagai ide dasar konsep. Dalam konsep tersebut, persepsi dan pandangan user dalam lahan proyek dikontrol dengan elemen lanskap seperti sculpture, ramp, tangga, pohon, perkerasan, planter, perbedaan material dan lain sebagainya. Konsep tersebut juga mengontrol user dalam beraktivitas dalam lanskap. Selain itu terdapat pula beberapa permasalahan yang ditemui di tapak yang menjadi dasar perumusan tujuan dalam proses desain proyek tersebut. Antara lain, menciptakan area penerimaan, dan rute sirkulasi yang bersifat user-friendly dengan memaksimalkan lahan dan mengacu pada konsep awal proyek. Selain itu, meminimalisir suara atau kebisingan yang timbul dari luar lahan L’Avenue dengan penambahan soft material sesuai kebutuhan. Pembentukan karakter ruang yang dimiliki, penerapan desain bangunan dan lahan berkelanjutan dapat terjadi dan keramahan dalam lingkungan kerja tercapai untuk pengembangan seluruh tapak.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1252]