Desain Taman Masjid Raya Bogor untuk Mendukung Ekoarsitektur
Abstract
Taman sebagai fasilitas pendukung pada Masjid Raya Bogor sangatlah diperlukan untuk menunjang kebutuhan kenyamanan pengunjung maupun untuk menambah estetika masjid, taman yang dirancang pada Kompleks Masjid Raya meliputi taman di atas permukaan tanah, dan taman di atas atap masjid (roof garden) didukung dengan komponen vegetasi (softscape), dan komponen penunjang taman seperti lampu taman, papan penunjuk arah (signage), serta komponen hardscape lainnya. Mengingat Masjid Raya Bogor merupakan pusat pengembangan Islam di Kota Bogor. Letak kawasan yang strategis dan aksesibilitas Masjid Raya Bogor merupakan potensi karena besarnya jumlah pengunjung yang datang pada kawasan. Dengan demikian, peluang pengembangan kawasan sangat diperlukan untuk meningkatkan citra Kota Bogor mengingat banyaknya aktivitas warga dalam kota dan dari luar kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei, pemodelan 2D dengan AutoCad, dan simulasi 3D dengan 3D Studio Max. Tahapan kerjanya meliputi tahap persiapan penelitian, survei pendahuluan, pemodelan 2D dengan AutoCad dan Photoshop (pembuatan peta dasar), survei lanjutan, analisis (potensi-potensi dan kendala-kendala yang ada pada tapak), sintesis (rekomendasi konsep perancangan), dan simulasi 3D dengan 3D Studio Max, dan Photoshop untuk memberikan tampilan visual yang lebih jelas mengenai rekomedasi konsep taman yang telah dibuat. Penelitian ini bertujuan merancang Kompleks Masjid Raya Bogor menjadi suatu kawasan yang berbasis ekoarsitektur sebagai kawasan hijau yang selaras antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan dengan bangunan masjidnya yang menjadi objek utama sebagai landmark daerah Baranangsiang, Bogor. Desain pada tapak berupa kawasan masjid yang meliputi bangunan masjid dan plaza, masing-masing sebagai zona inti, dan zona pendukung. Zona inti adalah kawasan perencanaan yang diutamakan pengembangannya. Zona pendukung meliputi bangunan lembaga keislaman, jalur sirkulasi, tempat parkir, jalan raya, dan pedestrian. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat beberapa permasalahan pada tapak, seperti kegiatan pedagang kaki lima di sepanjang pedestrian, penataan taman yang kurang teratur, kurangnya penerangan, dan masalah sistem drainase pada tapak. Ekoarsitektur merupakan konsep yang hendak ditambahkan pada bangunan masjid, dan fasilitas pendukung masjid namun tetap mempertahankan identitas bangunan dengan karakter arsitektur islam. Menambahkan taman atap (roof garden) merupakan cara yang digunakan untuk membentuk bangunan dengan konsep ekoarsitektur. Selain menambahkan taman pada atap (roof garden) pada banguan masjid dan bangunan pendukung yang terdapat pada Kompleks Masjid Raya Bogor, pada rancangan desain plaza masjid dilakukan modifikasi struktur lantainya untuk memperbaiki sistem drainase dan aerasi pada plaza guna menambah kenyamanan pengunjung dan menambah ketahanan struktur lantai terhadap pemuaian akibat panas matahari dan kerusakan struktur lantai akibat genangan air saat hujan. Untuk taman diatas permukaan tanah digunakan vegetasi dan komponen hardscape untuk mendukung konsep ekoarsitektur bangunan dengan pertimbangan fungsi ekologi, estetika, dan kesesuaian tema dengan bangunan (unity), dengan tetap memperhatikan kesesuaian sifat morfologi dan fisiologi tanaman, dengan tujuan agar taman dapat bertahan lama, dan mudah dalam perawatannya.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1252]