Tourism Site Plan in Special Purposes Forest Area Cikampek Provincy West Java
Perencanaan Tapak Wisata Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Cikampek Provinsi Jawa Barat
Date
2012Author
Putri, Mira Septina Jayasinga
Rachmawati, Eva
Damayanti, Vera Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Special Purposes Forest Area (SPFA) is a particular forest area that settled by the government with the purpose for public importance such as research and development, education and training, as well as religious and cultural or other benefit purposes on condition that the designation does not change the basic function of the forest. One of SPFA is SPFA Cikampek that located in District Cikampek, Regency Karawang, West Java. SPFA Cikampek is one of the green areas that are often visited by visitors. In addition, people around the area who want to improve the welfare encourages pushed of the development tourism plan in that area. This tourism development need to be designed in such a way that they can exploit tourism potential, but did not and/or minimal change existing landscape in the forest area. The study was conducted for three months (May-July 2012). The method used was method of planning that refers to Gold 1980, which consists of the preparation, data collection, data analysis, data synthesis, and site plan, with the plan approach was resource approach (ecological). There are two aspects that were used as the basic for the analysis of site plan, namely bio-physical aspects and tourism aspects. The results of the identification of these two aspects was the analysis of a composite map. Classes were obtained from analysis of the suitability of the development was divided into high, enough, low, and less intensity type. Furthermore, block plan was resulted divides area into three zones, namely the main tourism zone, secondary tourism zone, and the supporting tourism zone. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) adalah suatu kawasan hutan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk kepentingan umum seperti penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan, serta religi dan budaya atau tujuan kemanfaatan lainnya dengan catatan bahwa peruntukan itu tidak merubah fungsi pokok dari kawasan hutan tersebut. Kawasan hutan yang termasuk ke dalam KHDTK salah satunya adalah KHDTK Cikampek yang berada di Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. KHDTK Cikampek merupakan salah satu kawasan hijau yang sering didatangi pengunjung. Selain itu masyarakat sekitar kawasan yang menginginkan peningkatan kesejahteraan mendorong untuk diadakannya pengembangan perencanaan wisata pada kawasan. Pengembangan wisata ini perlu dirancang dengan sedemikian rupa agar dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada, akan tetapi tidak dan/atau seminimal mungkin merubah bentang alam yang ada di kawasan hutan tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan (Mei-Juli 2012). Metode yang digunakan adalah metode perencanaan yang mengacu pada Gold 1980, yang terdiri dari tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data, sintesis data, dan perencanaan tapak, dengan metode pendekatan perencanaan berupa pendekatan sumberdaya (ekologis). Terdapat dua aspek yang digunakan sebagai dasar analisis perencanaan tapak ini, yaitu aspek bio-fisik dan aspek wisata. Hasil identifikasi terhadap kedua aspek tersebut menghasilkan analisis berupa peta komposit. Kelas yang didapatkan dari hasil analisis terbagi menjadi kesesuaian pengembangan wisata intensitas tinggi, cukup, rendah, dan kurang. Selanjutnya dihasilkan block plan yang membagi kawasan ke dalam 3 zona, yaitu zona wisata utama, zona wisata penunjang, dan zona pendukung wisata.