Wood production development of community forest farmers at Western Part of Bogor before 1945 periods until 2012
Perkembangan produksi kayu petani hutan rakyat wilayah Bogor Barat periode sebelum 1945 sampai 2012
Abstract
Community forest is a forest which is managed by community on private land. Community forest management at Western Part of Bogor was performed since earlier and capable of producing wood which could become income for people especially for farmers. Wood producing consist of fast growing species and slow growing species. Wood production of community forest farmers was developing times after times. In case, wood production caused some factors. There was needs documentation which could become reference for community forest management in the future. This reasearch used historical research methods, these are heuristic, critic, interpretation, and historiography. With spatially at Western Part of Bogor and temporally before 1945 period until 2012. The data have been collected consist of primary data (observation and interview with 52 respondents in snowball sampling) and secondary data (books, journals, minithesis’, thesis’, disertations, and documents). The methods of analysis used in this research were qualitative analysis and quantitative analysis. The result show that before 1945 periods found no data indicating wood production from cut product. In next periods, wood production development of community forest farmers was fluctuative. Wood production development of fast growing species increased and slow growing species constant. Several factors that have influenced wood production development of community forest farmers at Western Part of Bogor are wood price, technology, cost of production, and times of cutting of trees. Hutan rakyat adalah hutan yang dikelola rakyat diatas tanah milik. Pengelolaan hutan rakyat di wilayah Bogor Barat sudah dilakukan sejak dulu dan mampu menghasilkan kayu yang dapat dijadikan pendapatan bagi masyarakat khususnya petani hutan rakyat. Kayu yang dihasilkan berasal dari pohon jenis cepat tumbuh dan pohon jenis lambat tumbuh. Produksi kayu petani hutan rakyat terjadi perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan adanya kondisi tersebut maka diperlukan adanya dokumentasi yang dapat dijadikan referensi dalam pengelolaan hutan rakyat di masa datang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dengan menggunakan lingkup spasial wilayah Bogor Barat dan lingkup temporal periode sebelum tahun 1945 sampai tahun 2012. Data yang digunakan adalah data primer (observasi, wawancara 52 orang responden dengan teknik snowball sampling) dan data sekunder (buku, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan dokumen). Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode sebelum tahun 1945 belum ditemukannya data yang menunjukkan produksi kayu yang didapatkan dari hasil penebangan. Pada periode-periode berikutnya terjadi perkembangan produksi kayu petani hutan rakyat yang berkembang secara fluktuatif. Pada pohon jenis cepat tumbuh cenderung meningkat dan pada pohon jenis lambat tumbuh cenderung konstan. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan produksi kayu petani hutan rakyat di wilayah Bogor Barat adalah harga kayu, teknologi, biaya produksi, dan waktu penebangan.
Collections
- UT - Forest Management [3061]