Show simple item record

dc.contributor.advisorMaddu, Akhiruddin
dc.contributor.advisorDahlan, Kiagus
dc.contributor.authorFuadi, Ahmad
dc.date.accessioned2013-01-25T07:47:19Z
dc.date.available2013-01-25T07:47:19Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59831
dc.description.abstractTelah dilakukan kajian mengenai sifat mekanik, struktur mikro, dan karakteristik absorpsi air pada beberapa varietas beras yaitu beras ketonggo, setail, cimelati, ciherang, HIPA – 4 dan IR 42. Uji sifat mekanik (kuat tekan) dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine. Nilai kuat tekan dari masing-masing beras adalah ketonggo (26.40x106 N/m2), setail (45.69x106 N/m2), cimelati (38.53x106 N/m2), ciherang (38.62x106 N/m2), HIPA - 4 (37.71x106 N/m2), dan IR 42 (44.89x106 N/m2). Struktur mikro diamati dengan menggunakan Tabletop Microscope. Beras ketonggo dan setail memiliki struktur yang paling renggang, cimelati dan ciherang memiliki struktur lebih rapat, sedangkan HIPA – 4 dan IR 42 memiliki struktur paling rapat. Nilai ukuran bongkahan terkecil berturut-turut, beras ketonggo : 0.87 μm, setail : 1.07 μm, cimelati : 2.22 μm, ciherang : 2.21 μm, HIPA – 4 : 2.67 μm, dan IR 42 : 1.87 μm. Uji karakteristik absorpsi air dilakukan dengan merendam beberapa butir beras dalam air dengan variabel suhu (26 0C, 50 0C, 75 0C) dan waktu (per 20 menit selama 4 jam). Pada perlakuan suhu 26 0C, massa air beras jenuh, waktu yang dibutuhkan sampai penyerapan air jenuh, dan kecepatan absorpsi air ke dalam beras berturut-turut, ketonggo (8.99 mg ; 100 menit ; 1.087x10-6 g/s), setail (6.29 mg ; 220 menit ; 0.266x10-6 g/s), cimelati (7.50 mg ; 140 menit ; 0.797x10-6 g/s), ciherang (5.90 mg ; 80 menit ; 1.111x10-6 g/s), HIPA – 4 (5.46 mg ; 100 menit ; 1.063x10-6 g/s), dan IR 42 (5.10 mg ; 60 menit ; 1.643x10-6 g/s). Perlakuan temperatur yang lebih tinggi (50 0C) memperkecil waktu yang dibutuhkan sampai penyerapan air jenuh dan meningkatkan kecepatan absorpsi air ke dalam beras dibandingkan dengan Perlakuan temperatur yang lebih rendah (26 0C). Persentase penurunan waktunya yaitu ketonggo (40 %), setail (36.36 %), cimelati (57.14 %), ciherang (25 %), HIPA - 4 (60 %), dan IR 42 (33.33 %). Sementara untuk kenaikan kecepatan absorpsi airnya adalah ketonggo (102.21 %), setail (154.14 %), cimelati (100 %), ciherang (78.31 %), HIPA – 4 (170.37 %), dan IR 42 (95.56 %).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjecttemperatur.en
dc.subjectabsorpsi airen
dc.subjectstruktur mikroen
dc.subjectsifat mekaniken
dc.subjectberasen
dc.titleAnalisis sifat mekanik, struktur mikro, dan karakteristik absorpsi air pada beberapa varietas berasen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record