Show simple item record

dc.contributor.advisorRuhendi, Surdiding
dc.contributor.authorPrasetyani, Steffie Riski
dc.date.accessioned2013-01-25T02:20:55Z
dc.date.available2013-01-25T02:20:55Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59793
dc.description.abstractAmpas tebu merupakan limbah industri gula yang jumlahnya cukup melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi ampas tebu cukup besar untuk dijadikan bahan baku papan partikel karena mengandung lignin yang cukup tinggi, yaitu 22,08% (Anwar 2008). Penelitian mengenai pembuatan papan partikel swa adhesi telah dilakukan, namun menghasilkan nilai keteguhan rekat internal yang belum memenuhi standar JIS A 5908:2003. Saputro (2007) melakukan penelitian papan partikel swa adhesi berbahan baku inti kenaf (Hibiscus cannabinus L.) dengan metode pengukusan, namun keseluruhan contoh uji belum memenuhi nilai keteguhan rekat internal yang ditetapkan standar JIS A 5908:2003 yaitu 0,15 N/mm2. Hal ini diduga karena waktu pengukusan partikel dan pengempaan papan partikel kurang lama. Penelitian papan partikel dengan perekat urea formaldehida berbahan baku ampas tebu telah dilakukan oleh Arsyad (2009). Hanya sembilan dari 27 contoh uji yang belum memenuhi standar JIS A 5908:2003 untuk nilai keteguhan rekat internal. Berdasarkan pada jumlah contoh uji yang belum memenuhi standar, selisih perbedaan nilai keteguhan rekat internal papan partikel swa adhesi dan menggunakan perekat UF cukup besar. Hal ini disebabkan tidak adanya perekat yang dapat meningkatkan keteguhan rekat internal papan partikel. Pembuatan papan partikel dilakukan dengan swa adhesi dan menggunakan perekat urea formaldehida (UF) dengan perlakuan pengukusan. Partikel ampas tebu dikukus pada suhu 250oF (121,11oC) selama 30 menit dan 45 menit. Untuk papan partikel menggunakan perekat, partikel dicampur perekat dengan kadar 6%, 8%, dan 10%. Campuran tersebut kemudian dikempa selama 10 menit dan 15 menit pada suhu 180˚C untuk papan partikel swa adhesi, sedangkan suhu 140˚C untuk papan partikel dengan perekat UF. Pengujian yang dilakukan, yaitu kerapatan, kadar air, dan keteguhan rekat internal. Pengujian terhadap kualitas papan partikel mengacu pada standar JIS A5908:2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pembuatan papan partikel swa adhesi terjadi pada waktu pengukusan 30 menit dan waktu kempa 15 menit, menghasilkan papan partikel dengan keteguhan rekat internal 0,026 N/mm2. Kondisi optimum pembuatan papan partikel UF terjadi pada waktu pengukusan 30 menit, kadar perekat 6%, dan waktu kempa 10 menit, menghasilkan papan partikel dengan keteguhan rekat internal 0,304 N/mm2. Keseluruhan papan partikel UF memenuhi standar, sedangkan keseluruhan papan partikel swa adhesi belum memenuhi standar JIS A 5908:2003. Keteguhan rekat internal papan partikel swa adhesi hanya mencapai 31,051% keteguhan rekat internal papan partikel UF.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjecturea formaldehidaen
dc.subjectswa adhesien
dc.subjectpapan partikelen
dc.subjectketeguhan rekat internalen
dc.titleKeteguhan Rekat Internal Papan Partikel Ampas Tebu dengan Swa Adhesi dan Perekat Urea Formaldehidaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record