Show simple item record

dc.contributor.advisorFebrianto,Fauzi
dc.contributor.authorAlam, Sakti Panca Nur
dc.date.accessioned2013-01-23T07:55:49Z
dc.date.available2013-01-23T07:55:49Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59784
dc.description.abstractKayu yang dihasilkan dari hutan tanaman industri atau hutan rakyat berupa jenis kayu cepat tumbuh (fast growing species), sehingga industri di bidang kayu pada umumnya menggunakan jenis kayu cepat tumbuh tersebut sebagai bahan baku. Pada umumnya sistem penanaman pada hutan tanaman industri atau hutan rakyat telah diubah menjadi sistem polikultur, sehingga jenisnya beragam dan tersedia dalam jumlah yang terbatas setiap jenisnya ini. Peningkatan efisiensi perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dengan jalan mencampur beberapa jenis kayu dalam pemanfaatanya sebagai bahan baku papan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis papan partikel dari tiga jenis kayu, mengetahui kombinasi jenis kayu yang cocok untuk dijadikan bahan baku papan partikel sesuai dengan standar, mengetahui pengaruh rendaman dingin terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel dan memanfaatkan limbah hasil pembuatan OSB (Oriented Strand Board). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kayu Sengon, Kayu Afrika, dan Kayu Mangium dengan menggunakan perekat MDI (Methylene Diisocyanate). Kombinasi kayu dalam pembuatan papan partikel sebanyak 16 kombinasi dengan kadar perekat 10%. Papan partikel yang dibuat menggunakan jenis partikel flake, yang didapat dengan jalan menggiling limbah dari tiga jenis kayu yang digunakan. Bahan baku sebagian dilakukan perendaman dingin selama 24 jam sebelum dibuat papan partikel. Pada pembuatan papan partikel, suhu kempa sebesar 140 oC, tekanan kempa 25 kgf/cm2, dan lama pengempaan selama tujuh menit. Pengujian papan partikel mengacu kepada Japanesse Industrial Standard, JIS A 5908 : 2003, mengenai particleboard. Sifat fisis meliputi kerapatan dengan rata-rata antara 0,52 – 0,65 g/cm3, kadar air dengan nilai rata-rata antara 7,06 – 9,24 %, daya serap air 2 jam dan 24 jam masing-masing berkisar antara 5,94 – 19,82% dan 19,76 – 67,17%, pengembangan tebal 2 jam dan 24 jam berkisar antara 4,83 – 9,74% dan 10,36 – 18,32%. Sifat mekanis meliputi modulus lentur (MOE) berkisar antara 8.340 – 17.242 kg/cm2, modulus patah (MOR) berkisar antara 97,59 – 196,89 kg/cm2, internal bond berkisar antara 2,83 – 10,53 kg/cm2, dan kuat pegang sekrup berkisar antara 78,47 – 114,98 kg. Sifat fisis dan mekanis papan partikel yang memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 adalah kadar air, kerapatan, pengembangan tebal 2 jam, MOR, internal bond dan kuat pegang sekrup. Papan yang paling baik adalah papan partikel dengan kombinasi mangium murni rendaman dingin, sedangkan papan dengan campuran adalah papan kombinasi sengon:mangium (25:75) rendaman dingin.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectMethylene Diisocyanate (MDI).en
dc.subjectcampuran kayuen
dc.subjectrendaman dinginen
dc.subjectpapan partikelen
dc.titlePengaruh Rendaman Dingin dan Kombinasi Campuran Kayu tehadap Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel dari Tiga Jenis Kayu Cepat Tumbuhen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record