Show simple item record

dc.contributor.advisorSyafii, Wasrin
dc.contributor.advisorNawawi, Deded Sarip
dc.contributor.authorKusudiandaru, Sandhi
dc.date.accessioned2013-01-23T07:43:14Z
dc.date.available2013-01-23T07:43:14Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59782
dc.description.abstractKayu reaksi dibentuk pada pohon yang tumbuh bengkok sebagai akibat adanya pengaruh gaya mekanis dari lingkungan. Kayu reaksi pada jenis hardwood disebut kayu tarik (tension wood); sedangkan kayu reaksi pada jenis softwood dinamakan kayu tekan (compression wood). Berdasarkan komponen kimianya, diketahui bahwa terdapat perbedaan jumlah kandungan lignin pada jenis kayu tarik dan kayu tekan. Kayu tarik umumnya memiliki kandungan lignin yang lebih kecil bila dibandingkan dengan kayu normal, sedangkan kayu tekan terjadi sebaliknya. Lignin terlarut asam pada kayu reaksi, sebagai fraksi lignin terlarut selama reaksi hidrolisis asam sulfat 72% pada penentuan lignin Klason, masih belum banyak diteliti. Padahal dalam banyak kasus, lignin terlarut asam memiliki proporsi yang cukup besar sehingga akan berpengaruh terhadap kadar lignin kayu secara total. Selain itu beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lignin terlarut asam ini berindikasi terkait dengan struktur lignin. Kedua hal tersebut akan berpengaruh pada pengolahan kayu yang berkaitan dengan komponen kimianya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan lignin terlarut asam pada kayu tarik jenis kayu daun lebar (Paraserianthes falcataria L. Nielsen dan Avicennia sp.) dan kaitannya dengan karakter struktur kimia lignin. Sampel uji diambil dari enam posisi searah melingkar batang kayu reaksi. Lignin terlarut asam diukur dari filtrat hasil penentuan lignin Klason setelah proses hidrolisis asam sulfat 72% yang diikuti hidrolisis asam sulfat 3% panas. Lignin terlarut asam diukur menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 205 nm dengan koefisien absorbsi 110 L g-1cm-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan lignin dan lignin terlarut asam pada posisi yang berbeda dalam kayu tarik. Kadar lignin Klason jenis kayu tarik api-api (Avicennia sp.) dan sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) menurun dari arah bagian kayu opposit ke bagian kayu tarik. Pada jenis kayu api-api, kandungan lignin terlarut asam cenderung semakin rendah dari bagian kayu tarik ke bagian kayu opposit, yang sejalan dengan semakin tingginya kadar lignin Klason. Untuk kayu sengon, kandungan lignin terlarut asam meningkat dari bagian kayu tarik ke bagian kayu opposit, yang disertai naiknya kandungan lignin Klason. Lignin terlarut asam memiliki keterkaitan yang erat dengan rasio siringil/guaiasil penyusun lignin. Nilai lignin terlarut asam yang tinggi diperoleh dari lignin kayu yang memiliki proporsi siringil terhadap guaiasil lignin yang tinggi pula. Oleh sebab itu, lignin terlarut asam bisa menjadi salah satu parameter penting dalam mengevaluasi karakter struktur kimia lignin dan reaktivitasnya.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectrasio siringil/guaiasil.en
dc.subjectlignin Klasonen
dc.subjectlignin terlarut asamen
dc.subjectkayu tariken
dc.titleLignin Terlarut Asam (Acid Soluble Lignin) dalam Kayu Tarik Api-api (Avicennia sp.) dan Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record