Pengaruh Perlakuan Fumigasi Amonia Terhadap Tingkat Pewarnaan dan Daya Tahan Rayap Beberapa Jenis Kayu Rakyat
Abstract
Salah satu proses penting dalarn produksi meubel dan furniture adalah finishing. Proses ini berperan penting karena sangat menentukan hasil akhir dari suatu proses pengerjaan kayu dan sangat signifikan dalam menentukan harga jual suatu produk kayu. Pada dasarnya finishing adalah usaha untuk memodifikasi penarnpilan kayu sedemikian rupa sehingga sesuai dengan hasil yang kita inginkan. Modifikasi penampilan atau warna kayu dapat dilakukan melalui tiga maeam metode dasar yaitu: staining, dyeing dan fuming. Fumigasi arnonia (Ammonia fuming) pada intinya adalah menempatkan kayu pada suasana amonia dan suhu yang tinggi agar terjadi reaksi antar kayu dan amonia sehingga kayu berubah wama. Contoh penerapan di Amerika adalah mengubah wama kayu Scaymore menjadi abu-abu mutiara. Proses ini dapat juga digunakan untuk mewamai kayu white oak menjadi berwama eokelat gelap dengan metode yang sarna. Proses fumigasi ini dilakukan dengan eara menempatkan eontoh uji kering udara dan eontoh uji kering oven berukuran 2 x 8 x 15 em dan 2.5 x 2.5 x 0.5 em yang tediri dari kayu Durian, Keeapi, Menteng, Nangka, dan Rambutan ke dalam ruang fumigasi yang berukuran 93.7 em x lebar 50.5 em x tinggi 70 em sebanyak masing - masing 2 eontoh uji untuk tiap jenis kayu yang nantinya di gunakan untuk uji daya tahan terhadap rayap tanah. Tahap selanjutnya adalah memasukkan larutan arnonia pada volume 2, 4 dan 6 liter kedalam ruangan tersebut. Pengarnatan dilakukan pada selang waktu 24 jarn. Data eitra kayu diolah dengan menggunakan visual basic 6.0, Motic Image Plus 2.0, dan Adobe Photoshop 7.0. Dari hasil pereobaan yang dilakukan terhadap kayu Durian, Keeapi, Menteng, Nangka dan Rarnbutan, perubahan warna hanya terlihat jelas pada kayu Nangka, Rambutan dan Keeapi. Kayu Durian dan kayu Menteng tidak mengalami pergeseran wama yang meneolok. Peningkatan konsentrasi amonia sangat berpengaruh terhadap tingkat kegelapan yang dihasilkan. Peningkatan konsentrasi amonia juga berpengaruh terhadap nilai mortalitas rayap dan persen kehilangan berat sampel kayu. Seeara keseluruhan sarnpel uji kayu yang difumigasi dengan volume amonia yang lebih besar memiliki nilai mortalitas rayap lebih besar dan nilai kehilangan berat yang lebih keeil dibandingkan dengan sarnpel kayu yang difumigasi dengan volume arnonia yang lebih kecil.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]