Analysis Characteristics of The Sosiologis Respondent Pre-Election in 2009 using Loglinear and CHAID Method
Analisis Karakteristik Sosiologis Responden Pra Pemilu 2009 Menggunakan Metode Loglinear dan Metode CHAID
dc.contributor.advisor | Sunarlim, Bunawan | |
dc.contributor.advisor | Syafitri, Utami Dyah | |
dc.contributor.author | Kurnia, Lely | |
dc.date.accessioned | 2012-12-12T01:14:39Z | |
dc.date.available | 2012-12-12T01:14:39Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58793 | |
dc.description.abstract | This research studied about the respondents’ characteristic at the legislative pre-general election in 2009. The researcher used statistic analysis to see the association and structural connection between variables as the characteristic of voters’ behavior. The data used in this study is gotten from the result of a survey on voters’ behavior in the form of counting and category data, that’s why the statistic methods used here were loglinear and CHAID. The result of loglinear analysis on the characteristics of pre-general election (gender, economic status, age, and party choice) showed that there were effect between the variables and their interaction, the second and third interaction. The main variables which significant were economic status, age and party choice, mean while the second interaction which significant were economic status and party, age and party choice and the third interaction are gender, economic status and age. In other way the Analysis of CHAID showed that the variables having the strongest association with the party choice is age. CHAID method at the analysis of respondent characteristics of voters in the election resulted in five segments of the party choice of respondents. In each segment, the old party is still the party that is trusted by respondents to represent their voice in parliament. | en |
dc.description.abstract | Indonesia dengan adanya sistem multipartai memberikan perubahan terhadap perolehan suara. Perilaku pemilih merupakan informasi yang penting dalam menentukan perolehan suara pada pemilu. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam memahami perilaku pemilih adalah pendekatan sosiologis. Dalam mengkaji keterkaitan perilaku pemilih dan perolehan suara dapat digunakan analisis statistik loglinear dan metode CHAID. Penelitian ini mengkaji tentang karakteristik respoden pra pemilu legislatif 2009. Penulis menggunakan analisis statistik untuk melihat asosiasi dan keterkaitan struktural antar peubah-peubah yang menjadi karakteristik perilaku pemilih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data hasil Survey Nasional Perilaku Pemilih Pra Pemilu yang dilakukan oleh Pusat Kajian Ilmu Politik Universitas Indonesia pada bulan Februari 2009 terhadap 2077 responden yang tersebar di berbagai desa pada seluruh provinsi di Indonesia. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Responden adalah individu yang di ambil dari KK (Kartu Keluarga) yang terpilih dengan menggunakan metode kish grid. Dalam kajian ini, data yang perolehan suara merupakan data counting dan kategori sehingga metode statistik yang dapat digunakan adalah loglinear dan CHAID. | |
dc.publisher | IPB ( Bogor Agricultural University ) | |
dc.subject | Contingency tables | en |
dc.subject | voting behavior | en |
dc.subject | loglinear methods and CHAID methods | en |
dc.title | Analysis Characteristics of The Sosiologis Respondent Pre-Election in 2009 using Loglinear and CHAID Method | en |
dc.title | Analisis Karakteristik Sosiologis Responden Pra Pemilu 2009 Menggunakan Metode Loglinear dan Metode CHAID |