Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Sugeng
dc.contributor.authorAyudya, Alice Mayella
dc.date.accessioned2012-11-26T02:05:40Z
dc.date.available2012-11-26T02:05:40Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58554
dc.description.abstractDibimbing oleh SUGENG SANTOSO. Mawar (Rosa hybrida L.) salah satu komoditi floriculture yang bernilai tinggi. Kerusakan akibat serangan tungau menjadi masalah penting dalam pengembangan budidaya tanaman mawar. Survei pada pertanaman mawar di lapang dan percobaan laboratorium untuk mengetahui kelimpahan tungau di daerah Cipanas, dan menguraikan biologi tungau pada daun mawar. Hasil pengamatan lapang di Cipanas hanya mendapatkan satu spesies tungau yaitu Tetranychus urticae. Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium T.urticae pada daun mawar memiliki siklus hidup 7.7 ± 1.9 hari. Imago betina dapat bertahan hidup selama 12.06 hari, sedangkan untuk imago jantan dapat hidup selama 11.98 hari. Rata-rata peletakan telur harian adalah 8.24 ± 2.59 dengan keperidian imago betina 83.23 ± 48.6 butir/betina. Laju pertumbuhan intrinsik (rm) T. urticae pada daun mawar adalah 0.79, berarti bahwa dalam nilai waktu generasi selama 15.32 hari memiliki laju reproduksi bersih (R0) 27.78 individu. Hasil survei lapangan diperoleh proporsi stadia telur paling banyak ditemukan dan adanya tungau predator dari Amblyseius (Acari: Phytosiidae).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectTetranychus urticae.en
dc.subjectRosa hybrida L.en
dc.titleBiologi Tetranychus urticae Pada Tanaman Mawaren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record