Show simple item record

dc.contributor.advisorArinana
dc.contributor.advisorRahayu, Istie S
dc.contributor.authorSinuhaji, Hiskia Jonathan
dc.date.accessioned2012-11-01T04:14:08Z
dc.date.available2012-11-01T04:14:08Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58289
dc.description.abstractKetersediaan kayu di alam semakin berkurang serta produksi kayu secara keseluruhan tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut (Pandit 2010). Hal ini menyebabkan kayu yang berkualitas baik semakin sulit diperoleh dan semakin mahal. Hutan rakyat dapat dijadikan salah satu solusi dalam mengatasi kekurangan kayu. Namun, banyak jenis kayu hutan rakyat belum diketahui sifatsifatnya, terutama sifat keawetannya. Hal ini sangat penting mengingat potensi terjadinya serangan kayu oleh ancaman rayap di daerah tropis seperti Indonesia besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengawetan kayu dalam hal ini pengawetan kayu dengan rendaman dingin dan fumigasi amonia pada beberapa jenis kayu rakyat terhadap rayap kayu kering. Contoh uji berasal dari perusahaan penggergajian di sekitar Bogor. Kesepuluh jenis kayu tersebut yaitu kayu karet (Hevea brasiliensis), nangka (Artocarpus heterophyllus), mindi (Melia azedarach), mangium (Acacia mangium Willd.), durian (Durio zibethinus), petai (Parkia speciosa Hassk.), rambutan (Nephelium sp.), angsana (Pterocarpus indicus), sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen), dan manii (Maesopsis eminii Engl.). Metode pengawetan yang digunakan adalah rendaman dingin dan fumigasi amonia. Konsentrasi yang digunakan pada metode rendaman dingin adalah 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan volume amonia yang digunakan adalah 2 l, 4 l, 6 l, 8 l, dan 10 l. Konsentrasi bahan pengawet dan volume amonia merupakan perlakuan. Sedangkan parameter yang digunakan adalah kehilangan berat dan mortalitas rayap. Pengujian mengacu pada standar SNI 01.7207-2006, tentang uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu, yaitu rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengawetan rendaman dingin dan fumigasi amonia memberi pengaruh nyata terhadap kehilangan berat dan mortalitas rayap kayu kering terhadap sepuluh jenis kayu rakyat. Hasil pengujian kehilangan berat kayu pada metode pengawetan rendaman dingin diperoleh hasil optimal pada konsentrasi 5%, sedangkan untuk metode fumigasi amonia diperoleh hasil volume optimal pada volume 8 liter. Semakin besar konsentrasi boraks pada rendaman dingin dan semakin besar volume amonia pada metode fumigasi yang digunakan maka akan semakin kecil nilai kehilangan berat kayu dan semakin besar nilai mortalitas terhadap rayap.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectCryptotermes cynocephalus.en
dc.subjectkayu rakyaten
dc.subjectboraksen
dc.subjectrendaman dinginen
dc.subjectamoniaen
dc.subjectfumigasien
dc.titleEfektifitas Pengawetan Kayu dengan Rendaman Dingin dan Fumigasi Amonia pada Sepuluh Jenis Kayu Rakyat terhadap Rayap Kayu Kering.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record