Show simple item record

dc.contributor.authorSitorus, Santun R.P.
dc.contributor.authorSusanto, B.
dc.contributor.authorHaridjaja, Oteng
dc.date.accessioned2012-10-20T04:25:41Z
dc.date.available2012-10-20T04:25:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.issn1410-7244
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57972
dc.description.abstractOptimalisasi pemanfaatan lahan kering di Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor pada umumnya masih banyak menghadapi kendala. Salah satu penyebabnya adalah degradasi lahan, Sementara itu, data sebaran luas lahan terdegradasi masih belum pasti, karena kriteria dan prioritas penanganannya masih berbeda antar instansi. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Sukamakmur, Babakan Madang dan Cigudeg. Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian iqi adalah 1. mengetahui variabel penentu tingkat degradasi lahan, dan 2. menyusun kriteria (selang pengkelasan dan klasifikasi tingkat degradasi lahan di lahan kering pada skala tinjau dan semi-detil berdasarkan variabel penentu tingkat degradasi lahan. Metode pengumpulan data adalah metode survei melalui studi kasus. Pengumpulan data biofisik lahan dan pengambilan contoh tanah dilakukan pada 60 daerah kunci (key region) (diperoleh dari 3 kecamatan x 5 kelas kekritisan x 4 ulangan). Masing-masing key region diambil contoh tanah utuh dengan ring sampel dan contoh tanah komposit sehingga keseluruhan contoh berjumlah 60 contoh tanah utuh dan 60 contoh tanah komposit. Teknik analisis data adalah:. analisis diskriminan (Discriminant Analyisl dan analisis gerombol (Cluster Analysis). Penelitian ini menghasilkan tiga kriteria (selang pengkelasan) untuk lima variabel penentu degradasi lahan pada skala tinjau dan delapan variabel penentu degradasi lahan pada skala semi-detil. Kelima variabel penentu degradasi lahan untuk tingkat tinjau adalah jenis bahan induk, lereng, tindakan konservasi tanah (nilai P), fraksi debu dan jenis penggunaan lahan/vegetasi (nilai C). Kedelapan variabel penentu tingkat degradasi lahan untuk skala semi-detil adalah: jenis bahan induk. lereng, tindakan konservasi tanah (nilai P), fraksi debu, jenis penggunaan lahan/vegetasi (nilai C), P-tersedia, Al-dd, dan H-dd. Penelitian ini luga menghasilkan tiga kelas klasifikasi tingkat degradasi lahan untuk skala tinjau dan semi-detil. Klasifikasi tingkat degradasi lahan untuk skala tinjau yaitu : 1) lahan terdegradasi ringan (skor < 16l,, 2l., lahan terdegradsi sedang (skor 16-39). dan 3) lahan terdegradasi berat (skor > 39). Klasifikasi tingkat degradasi lahan untuk skala semi-detil yaitu : 1) lahan terdegradasi ringan (skor < 15l., 2l lahan terdegradasi sedang (skor 15-38), dan 3 lahan terdegradasi berat (skor > 38)en
dc.publisherJurnal Tanah dan Iklim
dc.relation.ispartofseries34;
dc.subjectDegradasi Lahanen
dc.subjectKlasifikasien
dc.subjectKriteriaen
dc.subjectLahan Keringen
dc.titleKriteria dan Klasifikasi Tingkat Degradasi Lahan di Lahan Kering (Studi Kasus : Lahan Kering di Kabupaten Bogor)en
dc.title.alternativeA Preliminary Criteia and Classification of Land Degradation Level on Dryland (Case Study: Dryland in Bogor Regency)en
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record