Show simple item record

Surface Temperature Distribution Mapping Basal Green Space Development on Sidoarjo Regency.

dc.contributor.advisorPrasetyo,Lilik Budi
dc.contributor.advisorRushayati,Siti Badriyah
dc.contributor.authorPradipta, Reza
dc.date.accessioned2012-09-05T07:09:52Z
dc.date.available2012-09-05T07:09:52Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56972
dc.description.abstractSidoarjo Regency had an surplus economic development due to its location boundary with Surabaya City. The increased space requirement allows for changing the green space in Sidoarjo Regency to be a trade area, industrial and residential area and may result in increasing the temperature too. With discovery of the relation between surface temperature with the green space distance in Sidoarjo Regency, green space at Sidoarjo Regency is expected can get maximal role in modify city air temperature. The research aims is to assess and build the relationship models between the green space distance with surface temperature and provide an alternative green space development in Sidoarjo Regency. The used method to achieve this goal is remote sensing using Landsat 7 ETM satellite. Satellite image processing is done to determine the land cover classification and surface temperature estimation in Sidoarjo Regency. On the land cover like green space (grass and bush, rice field, farm, close vegetation, rare vegetation) the distance was calculated using the euclidean distance principle. In addition, the function of green space in this research is a function of the distance between vegetation classes. Regression analysis had used to relate the surface temperature, grass and bush, rice field, farm, close vegetation and rare vegetation. Based on analytical result had obtained a model with equation y = 28,7 + 0,00348 x1 + 0,593 Ln x2 + 0,565 Ln x3 with y is the surface temperature, x1 is a distance of observation point to grass and bush, x2 is a distance of observation point to farm and x3 is a distance of observation point to rare vegetation. In this equation, close vegetation does not affect significantly to surface temperature because the rice fields and farming are spread and the close vegetation area is quite small. Alternative green space development is should be done on location with a high surface temperature which the area is around PT Tjiwi Kimia, Sidoarjo and Waru district, Krian-Tarik by pass roads, and roads around the area of Porong mudflow. Green space development at Sidoarjo Regency was done by planting trees, creating a vertical garden on home yard, planting and enriching the river border green space, planting and enriching green space of roads and creating a vertical garden at the office or industrial site.en
dc.description.abstractKabupaten Sidoarjo mendapat limpahan pengembangan ekonomi akibat letaknya yang berbatasan dengan Kota Surabaya. Kebutuhan ruang yang meningkat memungkinkan untuk mengubah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Sidoarjo menjadi areal perdagangan, industri maupun permukiman penduduk serta dapat berakibat pada suhu yang semakin meningkat pula. Dengan diketahuinya hubungan antara suhu permukaan dengan jarak ke RTH di Kabupaten Sidoarjo, RTH di Kabupaten Sidoarjo diharapkan mampu berperan maksimal dalam memodifikasi suhu udara kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membangun model hubungan jarak antara RTH terhadap suhu permukaan serta memberikan alternatif pengembangan RTH di Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menggunakan penginderaan jauh dengan menggunakan satelit Landsat 7 ETM. Pengolahan citra satelit dilakukan untuk menentukan klasifikasi penutupan lahan dan estimasi suhu permukaan di Kabupaten Sidoarjo. Pada penutupan lahan berupa RTH (rumput dan semak, sawah, ladang, vegetasi rapat, vegetasi jarang) dilakukan penghitungan jarak dengan menggunakan prinsip euclidean distance. Dengan demikian, fungsi RTH pada penelitian ini merupakan fungsi jarak antar kelas vegetasi. Analisis regresi dilakukan untuk menghubungkan suhu permukaan, rumput dan semak, sawah, ladang, vegetasi rapat dan vegetasi jarang. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model dengan persamaan y = 28,7 + 0,00348 x1 + 0,593 Ln x2 + 0,565 Ln x3 dengan y adalah suhu permukaan, x1 adalah jarak titik amatan terhadap rumput dan semak, x2 adalah jarak titik amatan terhadap ladang dan x3 adalah jarak titik amatan terhadap vegetasi jarang. Dalam persamaan ini vegetasi rapat tidak berpengaruh nyata terhadap suhu permukaan diduga karena tersebarnya secara dominan persawahan dan perladangan serta luasan vegetasi rapat yang cukup kecil. Alternatif pengembangan RTH sebaiknya dilakukan pada lokasi dengan suhu permukaan tinggi yakni kawasan sekitar PT Tjiwi Kimia, Kecamatan Sidoarjo dan Waru, jalur by pass kendaraan Krian-Tarik, serta jalan sekitar kawasan semburan lumpur Porong. Pengembangan RTH di Kabupaten Sidoarjo dilakukan dengan penanaman pohon, pembuatan taman vertikal pada pekarangan rumah, penanaman dan pengkayaan jenis RTH sempadan sungai, penanaman dan pengkayaan jenis pada RTH jalur kendaraan serta pembuatan taman vertikal di lokasi perkantoran ataupun industri.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectsurface temperature.en
dc.subjectgreen spaceen
dc.subjectRemote sensingen
dc.titlePemetaan Distribusi Suhu Permukaan Sebagai Dasar Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Sidoarjoen
dc.titleSurface Temperature Distribution Mapping Basal Green Space Development on Sidoarjo Regency.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record