Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawan, Andry
dc.contributor.authorArtati, Yuniar
dc.date.accessioned2012-09-04T06:43:58Z
dc.date.available2012-09-04T06:43:58Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56935
dc.description.abstractKegiatan masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya hutan dapat mengganggu keberadaan dan kelestarian hutan yang menyebabkan kerusakan hutan dan kerugian yang besar. Aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem hutan antara lain peneurian kayu dan perambahan kawasan hutan. Kerusakan lain bisa disebabkan oleh beneana alam seperti kebakaran. Program PHBM merupakan salahsatu kegiatan dalam upaya mengurangi kerusakan tersebut yang di sepakati antara Perhutani dan masyarakat desa hutan. Untuk mengetahui besarnya keberhasilan dari program tersebut diperlukan suatu penelitian mengenai analisis vegetasi dengan membandingkan struktur dan komposisi dari hutan alam yang berdekatan dengan lokasi PHBM dan hutan alam yang berjauhan dengan lokasi PHBM. Objek penelitian ini adalah hutan alam yang berdekatan dengan lokasi PHBM (Tbr. Timur) dan hutan alam yang berjauhan dengan lokasi PHBM (Tbr. Barat). Alat dan bahan yang digunakan yaitu : peta lokasi, pita meter, phi band, haga, kompas, tali tambang dan alat tulis. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi dengan eara garis berpetak, ukuran petak 20 m x 20 m untuk tingkat pohon, 10m x 10m untuk tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk tingkat paneang dan 2 m x 2 m untuk tingkat semai. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa komposisi jenis tertinggi di kedua lokasi hutan tersebut terdapat pada tingkat semai dan paneang. Kerapatan dan frekuensi tertinggi juga terdapat pada tingkat semai dan paneang. Artinya kedua lokasi hutan tersebut merniliki persediaan permudaan yang eukup banyak sehingga kelak diharapkan dapat tumbuh menjadi pohon - pohon dengan keanekaragaman jenis yang tinggi. Indeks Dominansi (C) menunjukkan bahwa di kedua lokasi hutan tersebut tidak terjadi pemusatan satu jenis pohon karena nilai C sebagian besar < 1,0. Keanekaragaman jenis (H') tergolong sedang karena nilai H' berkisar antara 0 -2. Sedangkan kemerataan jenis (RI) tergolong sedang karena nilai RI berkisar antaraO-2. Partisipasi masyarakat terhadap PHBM dapat dilihat dari banyaknya petani penggarap yang mengelola lahan PHBM. Hal tersebut menunjukkan bahwa program tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar hutan. Tanaman komoditi PHBM yang ditanam adalah kopi, jeruk, aren dan nilam. Sedangkan kegiatan di luar kawasan hutan adalah penge10laan kolam ikan. Kegiatan - kegiatan PHBM tersebut tidak mengganggu stabilitas fungsi hutan sehingga keberadaan hutan lindung tetap terjaga.en
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectkelestarianen
dc.subjectPHBMen
dc.subjectmasyarakaten
dc.subjectstruktur dan komposisien
dc.titlePengaruh PHBM terhadap Struktur dan Komposisi Tegakan Hutan Alam di KPH Bandung Selatan Wilayah Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Bantenen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record