Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryana, Jajang
dc.contributor.advisorNugroho, Naresworo
dc.contributor.authorDjuha, Salim Maula
dc.date.accessioned2012-09-04T06:28:27Z
dc.date.available2012-09-04T06:28:27Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56934
dc.description.abstractPembuatan gitar saat ini banyak menggunakan jenis kayu temperate seperti Spruce (Picea spp.), Maple (Acer spp.), Dao (Dracontomelon dao), Oak, dan Cedar serta dari jenis kayu lokal, seperti Mahoni (Swietenia spp.), Sonokeling (Dalbergia latifolia), dan Ebony (Diospyros spp.). Namun dengan adanya kesulitan untuk mendapatkan jenis kayu temperate dan terbatasnya pemanfaatan kayu lokal sebagai bahan baku gitar di Indonesia, maka selain diperlukannya tindakan pemanfaatan kayu secara efisien juga diperlukan alternatif kayu dalam pembuatan gitar. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kelayakan teknis dari kayu lokal (Nangka (Artocarpus heterophyllus), Agathis (Agathis damara), Duren (Durio zibetinus), Sungkai (Peronema canescens) dan Sonokeling (Dalbergia latifolia)) apabila digunakan sebagai bahan baku pembuatan gitar. Metode penelitian ini dirumuskan dalam 3 tahap kegiatan, yaitu: Pengujian pendahuluan sifat fisis-mekanis kayu dan kecepatan gelombang ultrasonik terhadap tiga jenis kayu (Agathis, Duren dan Nangka) untuk badan (body) gitar, penetapan jenis kayu substitusi serta pengujian lanjutan terhadap kayu Sungkai dan Sonokeling untuk leher (neck) dan papan pencet (fretboard) gitar, dilanjutkan dengan pembuatan gitar dan evaluasi mutu gitar. Sifat fisis yang diuji adalah kadar air dan kerapatan kayu. Untuk sifat mekanis adalah kekakuan lentur statis (MOEs), kekakuan lentur dinamis (MOEd) yang diduga dari kecepatan gelombang ultrasonik, modulus patah (MOR) dan kekerasan kayu. Komponen gitar yang dibuat terdiri dari body gitar dari duren, neck gitar dari sungkai, dan fretboard dari sonokeling. Proses pembuatan gitar dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu: pembuatan neck gitar, pembuatan body gitar, dan pengerjaan akhir (finishing). Mutu gitar ditentukan berdasarkan kualitas bunyi (suara) yang dihasilkan dan dibandingkan dengan mutu gitar komersial. Penilaian dilakukan terhadap beberapa parameter, yaitu resonansi, sustained dan natural. Evaluasi dilakukan menggunakan kuisioner yang diisi oleh 80 responden dengan 4 kategori (siswa SMU, mahasiswa, musisi, dan umum). Selain menggunakan kuisioner, sebagai data penunjang dilakukan pengujian dengan menggunakan alat yaitu stop watch dan stetoskop.en
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectNangkaen
dc.subjectAgathisen
dc.subjectDurenen
dc.subjectSungkaien
dc.subjectSonokelingen
dc.subjectGitar Elektriken
dc.titleKajian Pemanfaatan Kayu Nangka, Duren, Agathis, Sungkai dan Sonokeling Sebagai Bahan Baku Gitar Elektriken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record