Show simple item record

Dampak Guncangan Harga Minyak Dunia terhadap Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Negara-negara ASEAN+3

dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.advisorPurnamadewi, Yeti Lis
dc.contributor.authorPurwanti, Dewi
dc.date.accessioned2012-08-29T07:11:14Z
dc.date.available2012-08-29T07:11:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56723
dc.description.abstractThe oil price increases in the 1970s have led to very different impact than the 2000s. In the 1970s, Increases in oil prices have been held responsible for excessive inflation, recession, reduced productivity, and lower economic growth. Recently, despite rising oil prices, inflation is not too high and economic growth is still strong. The aim of this paper was to empirically determine the effect of oil price shock on inflation and economic growth in ASEAN+3. The applicable method for linear dynamic panel data in order to achived this aim is the system of First Difference-Generalized Method of Moments (FD-GMM) estimator. This study used panel data covering around 8 ASEAN+3 countries and annual data from 1999-2008. The result of this study indicated that during period 1999-2008, higher oil price are associated with higher inflation and higher economic growth in ASEAN+3. The other findings are that higher inflation are associated with lower economic growth and higher economic growth are associated with lower inflation. High inflation causes high cost in economic growth and prosperity of society so that policy makers are expected to make policy that is not only good for short term but also for the long term to create long-term prosperity and long-term price stability.en
dc.description.abstractEnergi mempunyai peranan penting dan strategis karena energi merupakan input penting bagi bergeraknya perekonomian suatu negara. Minyak bumi sebagai salah satu sumber energi di dunia telah menjadi energi dengan tingkat konsumsi tertinggi untuk proses produksi dibandingkan sumber energi lainnya. Dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada awal tahun 1970-an berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2000-an. Pada tahun 1970-an, kenaikan harga minyak menyebabkan inflasi tinggi, resesi, produktivitas rendah, dan tingkat pertumbuhan rendah atau negatif. Kenaikan harga minyak pada awal tahun 2000-an menyebabkan peningkatan infasi namun relatif jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 1970-an dan pertumbuhan ekonomi dunia tetap kuat. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Unalmis et al. (2009). Hasil penelitian Limin et al. (2010) dan Apriani (2007) menyimpulkan bahwa kenaikan harga minyak berhubungan positif dengan output dan inflasi di China dan Indonesia. Pada tahun 2008, kontribusi konsumsi minyak ASEAN+3 terhadap konsumsi dunia cukup besar yaitu sebesar 21,9 persen sedangkan kontribusi produksinya terhadap produksi dunia cukup rendah yaitu sebesar 7,4 persen. Selama tahun 1999 sampai 2008, rata-rata pertumbuhan konsumsi minyak di negara-negara ASEAN+3 mencapai 2,5 persen per tahun sedangkan rata-rata pertumbuhan produksi (supply) minyak hanya mencapai 0,5 persen per tahun. Hal ini berarti terjadi gap antara konsumsi dan produksi minyak sebesar 2 persen per tahun. Makin tingginya konsumsi minyak tanpa diikuti dengan persediaan minyak yang cukup akan membuat ketergantungan minyak negara-negara ASEAN+3 menjadi tinggi. Ketergantungan negara-negara ASEAN+3 yang masih tinggi pada produk minyak ini akan merugikan negara-negara di kawasan ini khususnya bila terjadi kenaikan harga minyak yang cukup tinggi. Hal ini juga terkait dengan kondisi perekonomian kawasan ASEAN+3 yang masih akan terus berkembang yang tentunya memerlukan banyak energi. Selain itu, adanya ASEAN Free Trade Area (AFTA), China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), dan wacana adanya integrasi ekonomi ASEAN+3 seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) mengakibatkan guncangan pada perekonomian di suatu negara dapat berdampak pada negara-negara lainnya di kawasan tersebut.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectoil price shocken
dc.subjectinflationen
dc.subjectoutput growthen
dc.subjectfd-gmm dynamic panel data modelsen
dc.titleThe Impact of Oil Price Shock on Inflation and Economic Growth in ASEAN+3en
dc.titleDampak Guncangan Harga Minyak Dunia terhadap Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Negara-negara ASEAN+3


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record