Show simple item record

Analisis Integrasi Harga Minyak Bumi, Minyak Kedelai, CPO, Minyak Goreng Domestik dan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit.

dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.advisorWibowo, Sasmito Hadi
dc.contributor.authorAJi, Bambang Wahyu Ponco
dc.date.accessioned2012-08-08T02:55:55Z
dc.date.available2012-08-08T02:55:55Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56444
dc.description.abstractRecently, CPO (Crude Palm Oil) is the most widely consumed vegetable oil. The global climate change, which caused a drop in soybean oil production, and the energy crisis that resulted in the rising of crude oil prices, had driven up the world demand for crude palm oil. As the results, the CPO price at the Rotterdam market went up and pushed the Indonesian exporters to sell more CPO overseas. It caused the domestic supply of CPO went down and forced the Indonesian cooking oil producers to increase the prices of their production. Due to asymmetric price transmission, the farmers were not necessarily better off. Using Granger Causality, co-integration, and vector error correction models, this study aimed to analyze the January 2003 – December 2008 price integration among crude oil, CPO, soybean oil, and cooking oil. This study was not examine non-price factors, differences between type and quality of cooking oils, coconut oil, palm fresh fruit bunches at farmers (TBS), imported CPO, government intervention, and the amount of taxesen
dc.description.abstractCPO (Crude Palm Oil) saat ini merupakan minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi. Adanya perubahan iklim global yang mengakibatkan turunnya produksi minyak kedelai dan naiknya harga minyak bumi karena krisis energi telah mendorong naiknya permintaan dunia terhadap CPO. Keadaan ini menyebabkan harga CPO dipasar Rotterdam mengalami kenaikan hingga mencapai USD1200. Pada saat yang lain, krisis finansial yang melanda dunia telah menyebabkan harga CPO kembali turun hingga kisaran harga USD550. Fluktuasi harga CPO dipasar Rotterdam akibat guncangan-guncangan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap Indonesia sebagai produsen CPO terbesar dunia. Disisi lain, naiknya produksi TBS karena tingginya insentif ekspor CPO dapat mempengaruhi supply CPO dunia. Selain itu meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang mengakibatkan naiknya permintaan minyak goreng dapat berpengaruh terhadap kuantitas ekspor CPO. Mengingat pentingnya CPO bagi perekonomian Indonesia maka perlu dilakukan penelitian mengenai integrasi harga minyak bumi, minyak kedelai, CPO, minyak goreng domestik dan tandan buah segar kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi harga harga minyak bumi, harga minyak kedelai, harga CPO Rotterdam, harga CPO Malaysia, harga ekspor CPO Indonesia, harga minyak goreng domestik dan harga TBS pembelian petani serta merumuskan kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah sehubungan dengan hasil analisis.IND
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectpricesen
dc.subjectcrude oilen
dc.subjectpalm oilen
dc.subjectsoybean oilen
dc.subjectcooking oilen
dc.subjectpalm fresh fruit bunchesen
dc.subjectvector erroren
dc.subjectCPOen
dc.titleAnalysis of Price Integration among Crude Oil, Soybean Oil, CPO, Domestic Cooking Oil and Oil Palm Fresh Fruit Bunches.en
dc.titleAnalisis Integrasi Harga Minyak Bumi, Minyak Kedelai, CPO, Minyak Goreng Domestik dan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit.IND


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record