Show simple item record

Durability of Glued Laminated Timber from Commnunity Wood to Subterranean Termite Attack

dc.contributor.advisorMassijaya,Muh. Yusram
dc.contributor.advisorArinana
dc.contributor.authorHerbowo, Hafidz
dc.date.accessioned2012-07-24T05:43:50Z
dc.date.available2012-07-24T05:43:50Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56010
dc.description.abstractINTRODUCTION :The utilization of community wood is one method to fulfill wood demand. It is because every year wood demand is increasing whereas the supply of wood from natural forest decreasing. Community wood have low quality of strength and durability, so to improve quality of strength is making Glued Laminated Timber (glulam). The adhesive is used to make glue laminated timber could be expected to improve durability of glulam. The objective of this research was to determine the effect on the isocyanate adhesive on the durability of glulam community wood to termites attack on the laboratory and grave yard test. MATERIALS AND METHOD : This research used pine, acacia, jabon, manii, and sengon wood, while adhesives used to were isocyanates. Glulam types used is the combination of pine glulam, combination of glulam acacia, and similar glulam. Glulam durability testing conducted in laboratory scale refers to JIS K 1571-2004 standard where termites used was Coptotermes curvignathus while grave yard testing refers to ASTM D 1758-2006 standard. Responses measured in this test is divided into two, for laboratory scale testing and grave yard testing. Respon to laboratory scale testing of which is the value of which is the value of weight loss, mortality, and feeding rate while for grave yard testing is value of the weight loss, density, and the identification of subterranean termite attack. RESULT AND DISCUSSION : The results showed that the weight loss values for laboratory-scale tests, glulam acacia-manii have the lowest weight loss with value of 1.16% belong to very resistant to termite attack and for glulam sengonsengon have the greatest weight loss with value of 16.52% belong to the poor resistance to subterranean termite attack. While the weight loss grave yard testing, glulam pines have the lowest weight loss with a value of 21.90% and glulam jabon-jabon have the greatest weight loss with a value of 64.11%. Further to the value of mortality, acacia-manii glulam and glulam sengon-sengon have the greatest mortality of the value of the premises a value of 100% and glulam maniimanii have the lowest mortality value with the value of 58.89%. Feeding rate is the lowest value generated by acacia-manii glulam with a value of 23.92 μg/head/day and the largest value of feeding rate obtained by the acacia-jabon glulam with a value of 226.30 μg/head/day. Density values not affect the value of existing weight loss and identification of subterranean termite attack grave yard test found that, the termites that stroke the sample was Schedorhinotermes javanicus Kemner. Based on laboratory scale testing, isocyanate adhesives can improve the durability of glulam whereas for grave yard testing less influence to the level of glulam durability.en
dc.description.abstractPemanfaatan kayu rakyat merupakan salah satu metode untuk memenuhi kebutuhan kayu. Hal ini disebabkan kebutuhan akan kayu selalu meningkat setiap tahunnya sedangkan persediaan kayu di hutan alam semakin sedikit. Kayu rakyat memiliki sifat kekuatan dan keawetan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan kekuatannya dapat dilakukan dengan pembuatan balok laminasi. Perekat yang digunakan dalam pembuatan balok laminasi diduga dapat berfungsi untuk meningkatkan kualitas keawetan balok laminasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perekat isosianat pada balok laminasi terhadap serangan rayap tanah pada skala laboratorium dan lapangan. Penelitian ini menggunakan kayu pinus, akasia, jabon, manii, dan sengon, sedangkan perekat yang digunakan adalah perekat isosianat. Jenis balok laminasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah balok laminasi kombinasi pinus, balok laminasi kombinasi akasia, dan balok laminasi sejenis. Pengujian keawetan balok laminasi dalam skala laboratorium mengacu pada standar JIS K 1571-2004 dimana rayap tanah yang digunakan adalah Coptotermes curvignathus sedangkan pengujian lapangan mengacu pada standar ASTM D 1758-2006. Respon pengujian skala laboratorium ialah nilai kehilangan berat, mortalitas & feeding rate sedangkan untuk pengujian skala lapangan adalah nilai kehilangan berat, berat jenis, dan identifikasi serangan rayap tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kehilangan berat untuk pengujian skala laboratorium balok laminasi akasia-manii memiliki nilai kehilangan berat terendah (1,16%) dan termasuk ke dalam ketahanan sangat tahan terhadap serangan rayap tanah sedangkan untuk balok laminasi sengon-sengon memiliki nilai kehilangan berat yang terbesar (16,52%) dan termasuk ke dalam ketahanan buruk terhadap serangan rayap tanah. Nilai kehilangan berat pengujian lapangan balok laminasi pinus-pinus memiliki nilai kehilangan berat terendah dengan nilai 21,90% dan balok laminasi jabon-jabon memiliki nilai kehilangan berat terbesar dengan nilai 64,11%. Nilai mortalitas balok laminasi akasia-manii dan balok laminasi sengon-sengon memiliki nilai mortalitas terbesar dengan nilai 100% dan balok laminasi manii-manii memiliki nilai mortalitas terendah dengan nilai 58,89%. Feeding rate terendah dihasilkan oleh balok laminasi akasia-manii dengan nilai 23,92 μg/ekor/hari dan feeding rate terbesar dihasilkan oleh balok laminasi akasia-jabon dengan nilai 226,30 μg/ekor/hari. Nilai berat jenis tidak mempengaruhi nilai kehilangan berat dan hasil identifikasi terhadap serangan rayap tanah pada pengujian lapangan ditemukan rayap yang menyerang contoh uji pada saat pembongkaran ialah Schedorhinotermes javanicus Kemner. Berdasarkan pengujian skala laboratorium, perekat isosianat dapat meningkatkan tingkat keawetan balok laminasi sedangkan untuk pengujian skala lapangan kurang memberikan pengaruh terhadap tingkat keawetan balok laminasi.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectisocyanates.en
dc.subjectShedorhinotermes javanicusen
dc.subjectCoptotermes curvignathusen
dc.subjectcommunity wooden
dc.subjectglulamen
dc.titleKeawetan Balok Laminasi dari Kayu Rakyat Terhadap Serangan Rayap Tanah.en
dc.titleDurability of Glued Laminated Timber from Commnunity Wood to Subterranean Termite Attack


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record