Pengaruh Cahaya Matahari dan Waktu Penyirnpanan terhadap Virulensi Nuclear polyhedrosis virus (NPV) pada Hyposidra talaca Walk. (Lepidoptera: Geometridae)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari Iangsung dan waktu penyimpanan terhadap virulensi nuclear polyhedrosis virus (npv), sehingga dapat memberikan informasi mengenai waktu apukasi npv Yang tepat dalam mengendalikan h. Talaea. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium patologi serangga dan laboratorium virologi tumbuhan, Departemen proteksi tanaman, fakultas pertanian, institut pertanian bogor, Penelitian juga dilaksanakan di perkebunan teh nirmala agung (kabupaten Bogor) dan perkebunan teh jayanegara (kabupaten sukabumi) dari bulan September 2006 sampai mei 2007. Suspensi npv diperoleh. Dengan mengumpulkan serangga hyposidra talaca Yang sakit, kemudian diisolasi dengan cam sentrifugasi bertahap untuk Memperoleh isolat npv dan ditentukan konsentrasinya. Setelah diperoleh Konsentrasi yang diinginkan yaitu 1,58 x 101 pibs/ml, kemudian serangga uji Disiapkan. Sebelum inokuiasi npv pada pakan serangga uji, npv terlebih dahulu Diberi beberapa perlakuan penyimpanan. Untuk perlakuan yang pertama yaitu Npv di simpan di ruang gelap selama 0, 1,3,6, 12, dan 24 jam. Sedangkan untuk Perlakuan yang kedua, npv terlebih dahulu dijemur di bawah sinar matahari Langsung selama 0, 1,3,6, 12, dan 24 jam, setelah itu npv diinokulasikan pada Pakan serangga uji. Pengamatan mortalitas serangga uji dilakukan setiap 24 jam Selama 7 hari. Penyimpanan suspensi polyhedra npv di ruang gelap dan di bawah sinar Matahari langsung menyebabkan tejjadinya penurunan virulensi npv terhadap h. Talaca. Pemaparan npv di bawah sianar matahari iangsung dengan waktu lebih Dari 3 jam dapat menurunkan virulensi npv lebih tinggi daripada penyimpanan Npv pada ruang gelap. Terdapat interaksi yang sinergis antara perlakuan Penyimpanan dengan lama waktu penyimpanan. Semakin lama waktu Penyimpanan npv sebelum diinokulasikan pada pakan serangga uji, virulensi Npv akan semakin rendah. Periu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan serangga uji Yang lebih seragam (pemeliharaan terlebih dahulu selama beberapa generasi), Menggunakan sinar ultraviolet yang konstant (uv buatan di laboratorium), serta Inokuiasi npv pada daun (tanaman) teh yang masih tumbuh.