Kegiatan Proses Perancangan Lanskap untuk Pengembangan Wisata Alam di PT IdeA

Date
2012Author
Dewi, Caroline Puspita
Munandar, Aris
Hadi, Akhmad Arifin
Metadata
Show full item recordAbstract
Natural landscape is need to be preserved. Looking to urban communities needs to the receration in the form of natural attraction, therefore some natural landscapes which provide nature tourim such as National Park and Training and Education Forest are need to be considered the quality, the ecology, and the aesthetic, because natural landscape have high sensitivity to human activity. Landscape design projects for nature tourism development had process that student followed during the internship programme. Internship programme was followed at PT Innovative Development for eco Awareness (IdeA). PT IdeA is a landscape consultant who delivered landscape planning, landscape design, and landscape management service especially in conservation areas, another sensitive areas, and urban region. During the internship, student contributed actively in site visit and studio activities. The Mount Halimun Salak National Park, Jampang Tengah and Rumpin Training and Education Forest projects which owned by PT. IdeA had been followed and learned by student during the internship programme. Internship activities aimed to get variety practical knowledge, experience,and improved soft skills within the field of landscape architecture proffesionalism. Internship activities carried out interviews, direct observatory, analysis, literature study, and every following steps as PT IdeA methode for handling landscape project, especially to know the right design implementation in natural landscape. Kejenuhan yang ditimbulkan oleh kepadatan aktivitas kota membuat masyarakat lebih menuntut kegiatan wisata alam karena dibutuhkannya suasana baru yang alami dengan kesegaran dengan suasana berbeda dari nuansa kota. Wisata alam merupakan salah satu alternatif kegiatan yang disediakan untuk menunjang kebutuhan rekreasi pengunjung yang berarti juga mengharmonisasikan aktivitas manusia dengan keberlanjutan lingkungan alam, tumbuhan, dan hewan. Perancangan lanskap untuk pengembangan wisata alam dilakukan guna menghasilkan lanskap yang dapat menunjang kebutuhan manusia akan wisata. Proses perancangan lanskap yang dilaksanakan harus dilakukan dengan tepat dan terarah, sehingga produk yang dihasilkan tersebut dapat bekerja secara fungsional dan estetik untuk memberi pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap penggunanya. Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan di PT Innovative Development for eco Awareness (IdeA) dengan mengikuti berbagai proses kerja yang berkaitan dengan pendalaman proses perancangan lanskap. Maka, kegiatan magang ini akan menjadi bagian penting yang dapat dipelajari guna meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan bagi seorang calon arsitek lanskap, baik pada kegiatan studio maupun pada kegiatan lapang, khususnya dalam mempelajari proses perancangan lanskap untuk pengembangan wisata yang tepat. Perusahaan ini memiliki studio proyek perusahaan berlokasi di Kompleks Perumahan Dosen Kampus IPB Dramaga, Jalan Cempaka No.3 Bogor. Tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di PT IdeA dalam bidang perancangan lanskap, yaitu mempelajari, menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan dalam keprofesian arsitektur lanskap, serta mempelajari proses manajemen proyek perusahaan. Metode magang yang digunakan adalah berpartipasi aktif dalam kegiatan studio ataupun kegiatan lapang, wawancara pihak terkait, dan studi pustaka terkait proses perencanaan dan perancangan lanskap dengan bahasan proyek penyediaan lanskap wisata alam di Hutan Diklat Jampang Tengah, dan Hutan Diklat Rumpin, dan zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Batasan kegiatan magang berada pada ruang lingkup struktural internal manajemen PT IdeA dan kegiatan proses perancangan lanskap perusahaan. Proyek yang berlokasi di zona pemanfataan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tepatnya di Kecamatan Cidahu bertujuan untuk melakukan penataan lanskap untuk dijadikan kawasan yang menyediakan kegiatan wisata alam dengan nilai intrinsik lingkungan melalui eksplorasi, pendidikan, dan apresiasi terhadap alam yang akan menghadirkan kesadaran publik terhadap lanskap alami. Ruang lingkup penataan lanskap tersebut meliputi proses perancangan dan pembuatan design guidelines berisi pengembangan persyaratan dan ketentuan fasilitas untuk diberikan kepada Pengusaha Pariwisata Alam (PPA) yang berminat membangun area wisata di kawasan tersebut. ii Sedangkan tujuan dari proyek di Hutan Diklat Jampang Tengah dan Hutan Diklat Rumpin adalah (1) mengoptimalkan potensi kawasan Hutan Diklat Jampang Tengah dan Hutan Diklat Rumpin, pengunjung, dan pengelola; (2) mendukung pengembangan rencana pengelolaaan untuk perlindungan Hutan Diklat; (3) mengembangkan program dan manajemen yang tepat dari kegiatan wisata alam berupa wisata edukasi bidang kehutanan, sosial, dan dasar ekonomi; (4) meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan yang bergantung pada perkembangan itu sendiri. Setiap proyek yang dikerjakan melalui tahapan yang berbeda-beda karena dikondisikan dengan deadline proyek dan kondisi tapak. Kegiatan survai lapang yang dilakukan PT IdeA didukung dengan fasilitas seperti meteran, GPS, dan kamera. Sedangkan dalam kegiatan studio untuk melakukan strategi penghematan waktu dan biaya adalah menggabungkan teknik freehand dan komputerisasi. Proses perancangan lanskap perusahaan telah didukung dengan teknologi dan fasilitas yang baik sehingga dapat menghasilkan produk yang optimal, fungsional, dapat memuaskan kebutuhan klien dan perusahaan, serta menjaga kualitas lingkungan. Kendala yang ditemui dalam proses perancangan di TNGHS, Hutan Diklat Jampang Tengah dan Hutan Diklat Rumpin adalah (1) deadline proyek yang singkat; (2) kondisi tapak yang rentan dan sensitif. Mengikuti dan mengamati kegiatan proses perancangan lanskap di PT IdeA, khususnya dalam proyek pengembangan wisata alam di lanskap alami telah mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan. Salah satunya adalah mengenai regulasi atau peraturan pemerintah dalam mengatur dan mengawasi penataan lanskap melalui perancangan lanskap. Selain itu, mengenai arsitektural fasilitas kawasan dan infrastruktur yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam melakukan kegiatan wisata alam dengan memberikan dampak negatif seminimal mungkin bagi kawasan.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1252]