Show simple item record

Analysis of Green Open Space Requirement Based on Oxygen Demand (Case Study: Semarang City).

dc.contributor.advisorSugiarto,Yon
dc.contributor.authorNurhayati, Hanifah
dc.date.accessioned2012-07-11T02:06:38Z
dc.date.available2012-07-11T02:06:38Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55673
dc.description.abstractLand use change from vegetation area to urban area disturbs the ecological balance of the city, for example the needs for oxygen and climatic conditions of the city. This study aims to determine the coverage area of green open space required in Semarang in 2015, 2020 and 2025 based on oxygen needs and to assess the influences of green open space changes in Semarang toward the climatic conditions. Analysis in this study uses the equation Gerarkis. The results showed that the Semarang currently has a wide open green space area of 15621 Ha or 42% of Semarang. In 2020, green open spaces in the city of Semarang is predicted to be 14804 Ha. The decreasing of green open space in Semarang has impacts on climate condition such as the increasing of average air temperature, decreasing of average relative air humidity, decreasing of rainfall intensity and decreasing of solar radiation.en
dc.description.abstractAlih fungsi lahan dari kawasan bervegetasi menjadi kawasan terbangun menganggu keseimbangan ekologi kota, misalnya terhadap kebutuhan oksigen dan kondisi iklim kota. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan Kota Semarang tahun 2015, tahun 2020 dan tahun 2025 berdasarkan kebutuhan oksigen serta untuk mengkaji pengaruh perubahan luas ruang terbuka hijau Kota Semarang terhadap keadaan iklim kota. Analisis pada penelitian ini menggunakan persamaan Gerarkis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Semarang saat ini memiliki luas ruang terbuka hijau 15621 Ha atau 42% dari luas Kota Semarang. Pada tahun 2020, ruang terbuka hijau Kota Semarang diprediksi seluas 14804 Ha. Pengurangan luasan ruang terbuka hijau di Kota Semarang dari tahun ke tahun berdampak pada iklim Kota Semarang yaitu terjadinya peningkatan suhu udara rata-rata, penurunan kelembaban relatif udara rata-rata, penurunan intensitas curah hujan rata-rata dan penurunan radiasi surya rata-rata yang sampai ke permukaan Kota Semarang.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectClimate condition.en
dc.subjectOxygenen
dc.subjectGreen open spaceen
dc.subjectLand use changeen
dc.titleAnalisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kebutuhan Oksigen (Studi Kasus Kota Semarang)en
dc.titleAnalysis of Green Open Space Requirement Based on Oxygen Demand (Case Study: Semarang City).


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record