Analisis Spasial Hubungan Penggunaan Laban dan Fisik Laban (Studi kasus DAS Cidanau, Kabupaten Serang, Provinsi Banten)
Date
2007Author
Yogaswara, Laila Mardlotillah
Gandasasmita, Komarsa
Munibah, Khursatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Das Cidanau dikelilingi oleh dinding kaldera, yang membatasi aliran . Sungai Danau. Das Cidanau mencakup kawasan seluas 22186,5 ha, bentllkJahan pada daerah penelitian beragam, mulai dari dataran rendah (pantaI) hingga da!aran tinggi (gunungapi). Penggunaan laban yang dominan pada daerah penelitian adaJab kebun campuran dan padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sifat fisik laban dan penggunaan laban pada DAS Cidanau. Data yang digunakan adalah data sek.'UIlder dan data primer. Data sekunder berasal dari informasi foto udara, peta topografi, dan Laporan Akhir Pemetaan Kondisi dan Situasi Tanah di Kabupaten Serang. Untuk mendukung data yang telah didapat, dilakukan pengecekan lapang dan pengamatan morfologi tanah. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi, penggunaan laban yang memiliki hubungan yang dekat dengan sifat fisik laban adalah hutan rawa Hutan rawa memiliki sifat fisik yang sangat spesifik, yaitu : berada pada lereng yang datar, dengan bentuk:lahan dataran aluvial dan lakustrin, yang berada pada dasar dinding kalclera. Hanya bernda pada kelas lereng dan elevasi yang rendab dengan luas keseluruhan 2612,2 ha (11,8 %). Penggunaan Iahan hutan memiliki ciri, yaitu ; bernda pada lereng yang teIjaI, dengan elevasi tinggi, dan macam tanah Humic dystrudept Penggunaan lahan sawah yang dominan berada pada kelas lereng A (0-8%), elevasi 0-300 mdpl, dan macam tanah Aeric Humaquept dan Lithic Dystrudept Penggunaan laban semak belukar yang dominan berada pada, kelas lereng C (15-25%), elevasi 500-700 mdpI, dan macam tanah Humic dystrudept Penggunaan laban tegalan yang dominan bernda pada kelas lereng E (> 40%), elevasi 300-500 mdpl, dan macam tanah Lithic Dystrudept