Show simple item record

Strategi peningkatan kapasitas petani padi sawah lebak menuju ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan

dc.contributor.advisorSugihen, Basita Ginting
dc.contributor.advisorAsngari, Pang S.
dc.contributor.advisorSusanto, Ign. Djoko
dc.contributor.advisorAmanah, Siti
dc.contributor.authorYunita
dc.date.accessioned2012-07-03T02:33:59Z
dc.date.available2012-07-03T02:33:59Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55538
dc.description.abstractHousehold security describes a condition when anybody at anytime has an accessibility of food for productive and healthy life physically and economically. To fullfill their household food security, farmers living at lowland areas should have high capacities in improving their productivity and income in order to have food accessibility. The use of lowland areas in South Sumatera have known and managed by society since along time ago. Some farmers have their own land (owner) and the others don’t have any land property. Nowadays farmers at lowland areas are in difficult conditions because of the climate change impact, bio-physic and socio economic problems. Farmers at lowland areas tend to have the risk on food security. Why the household of lowland farmers still faced with insecurity risk, how the capacity level influenced it, and how the alternative strategy to increase capacity of lowland farmers household, are the problems that taken into account in this research. This research used survey design to 200 households of lowland farmers at Ogan Ilir and Ogan Komering Ilir District of South Sumatera Province based on landowner status. Data were collected from April to June 2010. Data analysis were carried out by descriptive technique and Structural Equations Model (SEM). Some important conclussions of this research are: (1) food security of lowland farmers are low, the influenced factors are social environment feature, empowering process, capacity of farmers household and extension performance; (2) capacity of farmers household positively influenced the food security of household; and (3) the increasing capacity of the farmers household can be obtained by better management of empowerment process, strengthen the social environment support, and enhancement of empowerment of agricultured extension.en
dc.description.abstractKomitmen nasional dan dunia untuk mewujudkan ketahanan pangan didasarkan atas peran strategis perwujudan ketahanan pangan dalam : (1) memenuhi salah satu hak asasi manusia, (2) membangun kualitas sumberdaya manusia, dan (3) membangun pilar bagi kehidupan nasional. Dalam pembangunan pertanian, beras merupakan komoditas yang memegang posisi strategis. Beras dapat disebut komoditas politik karena menguasai hajat hidup rakyat Indonesia. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 90 persen penduduk Indonesia. Beras juga menjadi industri yang strategis bagi perekonomian nasional. Sumbangan beras terhadap output nasional untuk sektor pertanian mencapai lebih dari 28 persen. Dalam bidang ekonomi, usahatani padi berhubungan dengan penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan dan dinamika ekonomi perdesaan. Usahatani padi memberikan kesempatan kerja dan pendapatan bagi lebih dari 21 juta rumah tangga. Beras juga merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak, dan vitamin. Sumbangan beras terhadap konsumsi energi dan protein masih cukup besar yaitu lebih dari 55 persen. Kenyataan yang kita hadapi saat ini, sebagian besar beras diproduksi oleh petani kecil atau petani tanpa tanah di perdesaan yang mengelola usahataninya secara subsisten, memiliki keterbatasan akses fisik (produksi) maupun akses ekonomi (pendapatan). Sekitar 70 persen petani padi merupakan buruh tani dan petani skala kecil, mereka ini merupakan kelompok masyarakat miskin ber-pendapatan rendah, sekitar 60 persen dari total mereka merupakan net-consumer beras. Petani padi umumnya mengalami keterbatasan akses terhadap berbagai layanan khususnya layanan pembiayaan usahatani. Selain itu, umumnya mereka membutuhkan dana tunai segera setelah panen untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, maupun untuk mengganti pinjaman. Tantangan pembangunan pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan adalah masih rendahnya kualitas sumberdaya petani, baik karakteristik petani maupun karakteristik sosial ekonomi. Khusus pada rumah tangga petani, ketahanan pangan rumah tangga dapat diwujudkan melalui peningkatan kapasitas petani selaku kepala rumah tangga. Peningkatan kapasitas tersebut dapat diupayakan melalui kinerja penyuluh pertanian ataupun Community Development Worker dalam memberdayakan petani dan didukung oleh lingkungan sosial dan karakteristik petani.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectfarmers capacitiesen
dc.subjecthousehold food security,en
dc.subjectlowland riceen
dc.titleThe strategy for increasing lowland rice farmers capacity towards household food security at Ogan Ilir and Ogan Komering Ilir District South Sumatera Provinceen
dc.titleStrategi peningkatan kapasitas petani padi sawah lebak menuju ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record