View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Patterns of spatial transformation in the Jabodetabek region spatial

      Pola transformasi spasial dalam penataan ruang kawasan Jabodetabek

      Thumbnail
      View/Open
      full text (13.88Mb)
      Abstract (305.7Kb)
      BAB I (1.268Mb)
      BAB II (697.9Kb)
      BAB III (1.840Mb)
      BAB IV (6.551Mb)
      BAB V (1.435Mb)
      BAB VI (3.013Mb)
      BAB VII (315.6Kb)
      Cover (302.4Kb)
      Daftar Pustaka (326.7Kb)
      Lampiran (870.7Kb)
      Ringkasan (313.2Kb)
      Date
      2012
      Author
      Arifien, Yunus
      Rustiadi,Ernan
      Hadi,Setia
      Fauzi,Akhmad
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      The objective of this research is to examine: (1) pattern of spatial transformation which happened and (2) intersectoral and inter-regional linkages of Jabodetabek region, and (3) the impact of increased investment in Jakarta to changes in output and land use Bodetabek. The research was conducted by using the analysis of Geographic Information System (GIS), Inter Regional Input-Output (IRIO) and dynamic system. The result shows that land use change from agricultural land into built up area during 1972-2009 on the outskirts of the city resulting in changes in rural areas into urban or spatial transformation. Changes in land use is influenced by the increase in population and economic linkages in the Greater Jakarta. Economic linkages between Jakarta and rest of Indonesia backwash phenomenon, whereas in the presence of Jakarta regional scale showed a positive multiplier on the economy of the region Bodetabek. In general, scenario Scenario model 2 (restriction of building land in Jakarta that still 10% green land and the population does not exceed capacity) is the best choice, which provide impact on the best land use change and the increase impact of economic growth.
       
      Semakin berkembangnya penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dengan segala aspek kehidupannya, yang berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan kota tidak lagi dapat menampung kegiatan penduduk. Oleh karena wilayah kota secara administratif terbatas, maka harus mengalihkan perhatiannya ke daerah pinggiran kota. Dari kecenderungan di atas maka salah satu arah perkembangan kota yang perlu dicermati adalah perkembangan spasial yang berdampak pada perkembangan sosial ekonomi penduduk pinggiran kota. Pokok persoalan yang terdapat di daerah urban fringe pada dasarnya dipicu oleh proses transformasi spasial dan sosial akibat perkembangan daerah urban yang sangat intensif. Perubahan pemanfaatan ruang yang tidak memperhitungkan keseimbangan geobiofisik akan berakibat kepada kemubaziran atau sebaliknya bencana alam yang terjadi. Pemanfaatan ruang optimum merupakan pemanfaatan ruang yang memberikan kesempatan tiap komponen aktivitas dalam unit ruang tersebut berinteraksi secara maksimal sesuai daya dukung kawasan yang pada akhirnya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang berkepentingan secara berkelanjutan. Aktivitas manusia, baik sosial maupun ekonomi merupakan sumber perubahan dalam pemanfaatan ruang atau kawasan. Dinamika sosial yang diikuti oleh dinamika aktivitas ekonomi akan selalu membawa perubahan tata ruang yang dinamis pula. Oleh karena itu, sifat dinamis tersebut perlu dipertimbangkan dalam pendekatan optimalisasi pemanfaatan ruang (Anwar, 2001). Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) pola transformasi spasial yang terjadi dan (2) keterkaitan intersektoral dan interspasial dalam penataan ruang kawasan Jabodetabek yang berkelanjutan dan (3) dampak peningkatan investasi DKI Jakarta terhadap perubahan output dan penggunaan lahan secara sektoral dan spasial Bodetabek. Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis dan menggunakan basis data sekunder untuk analisis dan dibantu dengan teknik pemetaan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Keterkaitan aspek ekonomi digunakan model IRIO sedang pengembangan pemodelan dengan system dinamik. Dalam pemodelan, menggunakan Tabel IRIO yang dikelompokan menjadi 2 sektor yaitu sektor pertanian dan sektor non pertanian.
       
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55421
      Collections
      • DT - Multidiciplinary Program [749]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository