Show simple item record

The sero fisheries in Pitumpanua Coastal Waters of Wajo Regency - Bone Bay : an ecologycal study

dc.contributor.advisorSondita,M. Fedi A.
dc.contributor.advisorWiryawan,Budy
dc.contributor.advisorMuchsin, Ismudi
dc.contributor.authorTenriware
dc.date.accessioned2012-06-28T06:22:00Z
dc.date.available2012-06-28T06:22:00Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55395
dc.description.abstractAccording to previous study, generally mesh size`4 cm quite selective had operated in Pitumpanua cost at Bone Bay, however the study is not specifically to different habitats such as estuary, mangrove and seagrass. This research tried to evaluate the application of crib which has mesh size 4 cm in sero fisheries in Pitumpanua coast with the goal is to analyze the condition of estuary, mangrove and seagrass environment; to analyze fish community in the different of three habitats; to analyze the selectivity of crib with mesh size 4 cm at the fish dominant of catch; and to analyze the trophic level of fish in food webs. This research conducted in 3 habitats (estuary, mangrove and sea grass area) in Pitumpanua coastal water from januari to May 2011. The experimental unit used 1 unit sero in each habitats. Environment parameters (temperature, salinity, pH, dissolved oxygen dan current velocity) were did in field survey, nutrient analyze (nitrat, phospat dan cylikat), refers to Grasshoff method, chlorophyll-a allowed Boyd method, and phytoplankton and zooplankton defined by APHA method. Trophic level analyze defined by Christensen and Pauly formula by TrophLab2K. Catch analyze according to habitats using compare analyze, environment parameter characteristic analyzed by PCA, association of fish and habitat analyzed by FCA. Selectivity analyze of mesh size 4 cm in the sero used logistic model by Sparre dan Venema method. The results showed that physic-chemistry and biology parameters in Pitumpanua coastal waters, Bone Bay is still proper and in the tolerance range to growth and`survival rate of some fish specieses. The proportion of catch biomass that balanced relative among three trophic level of fish indicated that the`ecologic condition of three ecosystems based on fish trophic level is still proper. The management of sero must be consider the variety of ecosystems that exist because of differences in fish communities in three habitats. The selectivity of mesh size 4 cm at the sero experimental crib obtained Sphyraena sphyraena and Leiognathus splendens fish which had reached the allowable length (L50%), Gerres oyena and Upeneaus sulphureus close to the allowed length, while the Siganus canaliculatus, Siganus guttatus, Lethrinus lentjam, and Terapon jarbua is far from the allowed length. It should be applied the mesh size > 4 cm in seagrass habitat, while in the estuary and near the mangroves applied the size of 4 cm. In general, sero gear that operated in coastal waters Pitumpanua should be applied the mesh size larger than 4 cm.en
dc.description.abstractBerdasarkan kajian sebelumnya yang secara umum bahwa ukuran mata jaring 4 cm cukup selektif yang dioperasikan di daerah pantai Pitumpanua Teluk Bone, namun kajian tersebut belum secara spesifik untuk habitat yang berbeda seperti estuaria (muara sungai) mangrove, dan lamun. Penelitian mengevaluasi penerapan bunuhan (crib) bermata jaring 4 cm pada perikanan sero di perairan pantai Pitumpanua. Tujuan kajian yaitu : menganalisis kondisi lingkungan habitat muara sungai, mangrove dan lamun; menganalisis komunitas ikan di tiga habitat berbeda; menganalisis selektivitas bunuhan bermata-jaring 4 cm terhadap ikanikan yang dominan tertangkap, dan menganalisis posisi jenis ikan yang tertangkap dalam piramida makanan. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 (tiga) habitat berbeda yaitu muara sungai, mangrove, dan lamun di perairan pantai Pitumpanua dari bulan Januari – Mei 2011. Percobaan menggunakan masing-masing 1 (satu) unit alat tangkap sero setiap habitat. Parameter lingkungan (suhu, salinitas, pH, DO, dan kecepatan arus) dilakukan pengukuran langsung, analisis nutrien (nitrat, fosfat, dan silikat) mengacu pada metode Grasshoff, kandungan klorofil a mengikuti metode Boyd, dan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton dan ditentukan berdasarkan metode APHA. Tingkat trofik ditentukan berdasarkan formula Christensen & Pauly dengan bantuan TrophLab2K. Analisis hasil tangkapan berdasarkan habitat dianalisis ragam (Anova). Karakteristik parameter lingkungan dianalisis principle component analysis (PCA). Asosiasi ikan dan habitat dianalisis factorial correspondence analysis (FCA). Analisis biometri untuk hubungan panjang berat ikan. Analisis selektivitas mata jaring 4 cm pada bunuhan sero didekati dengan menggunakan model logistik dengan metode Sparre dan Venema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika-kimia dan biologi perairan pantai Pitumpanua Teluk Bone menunjukkan bahwa perairan pantai masih layak dan dalam batas nilai yang masih ditoleransi dan layak untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup beberapa jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap sero. Proporsi biomassa hasil tangkapan yang relatif berimbang antar ketiga trofik level mengindikasikan bahwa kondisi ekologis ketiga ekosistem dilihat dari trofik level ikan yang tertangkap dengan sero relatif masih baik. Pengelolaan sero harus memperhatikan ragam dari ekosistem yang ada karena adanya perbedaan komunitas ikan pada ketiga habitat. Selektivitas mata jaring 4 cm pada experimental crib sero didapatkan ikan barakuda dan pepetek yang tertangkap sudah memenuhi panjang yang diperbolehkan (L50%), ikan kapas-kapas dan biji nangka mendekati panjang yang diperbolehkan, sedangkan baronang lingkis, baronang, kerong-kerong, dan kuwe masih jauh dari panjang yang diperbolehkan. Sebaiknya menerapkan ukuran mata jaring > 4 cm di habitat lamun sedangkan di muara sungai dan dekat mangrove menerapkan ukuran 4 cm. Secara umum, alat tangkap sero yang dioperasikan di perairan pantai Pitumpanua sebaiknya menggunakan ukuran mata jaring lebih besar 4 cm.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectselectivityen
dc.subjectseroen
dc.subjectexperimental criben
dc.subjecttrophic levelen
dc.titlePerikanan sero di Perairan Pantai Pitumpanua Kabupaten Wajo - Teluk Bone: suatu kajian ekologisid
dc.titleThe sero fisheries in Pitumpanua Coastal Waters of Wajo Regency - Bone Bay : an ecologycal studyen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record