Variability of water mass surface from satellite data at makasar strait
Variabilitas massa air permukaan dari data satelit di Perairan Selat Makasar
Date
2012Author
Sukoraharjo, Sri Suryo
Manurung, Djisman
Jaya, Indra
Gaol, Jonson Lumban
Pasaribu, Bonar P.
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesian waters have an important role as an integral part of the global thermohaline circulation and climate phenomena. The Makassar Strait waters are part of Indonesian waters which is the main path of the Indonesian throughflow. These waters channeled the transfer of warm water mass and low salinity of the Pacific Ocean to the Hindian Ocean. Heat and low salinity water masses carried by the Indonesian throughflow parameters affect the balance of heat and salinity in the ocean. This study aims to analyze spatial and temporal variability of the sea level, sea surface temperature and chlorophyll concentration from remote sensing data in the waters of Makassar Strait. In particular, the analysis was carried out on the upwelling process in the southern waters of Makassar Strait and the chlorophyll concentration in the initial source of water mass associated with a high concentration of chlorophyll in the waters of Makasar Strait. The Fourier Transform and Wavelet Analysis were used to perform time series analysis, spatial and temporal analysis. The results showed that high variability of sea level, sea surface temperature and chlorophyll concentration in the waters of Makassar Strait is influenced by season. The Indonesian throughflow water masses originating from the North Pacific waters brought low chlorophyll concentrations. The low concentration of chlorophyll in the waters of the North Pacific was due to the lack of direct nutrient supply from the mainland. In conclusions, Makasar Strait have a high concentration of chlorophyll throughout the year. Perairan Indonesia memiliki peranan penting secara integral dalam sirkulasi termohalin global dan fenomena iklim. Kondisi oseanografi Perairan Selat Makasar adalah bagian dari Perairan Indonesia yang merupakan lintasan utama dari arus lintas Indonesia. Perairan ini mentransfer massa air hangat dan bersalinitas rendah dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Bahang dan massa air yang bersalinitas rendah yang dibawa oleh arus lintas Indonesia berdampak terhadap perimbangan parameter bahang dan salinitas di kedua samudera. Dengan memperhatikan penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan saling melengkapi informasi tentang dinamika perairan Selat Makasar, maka perlu dilakukan pengamatan variabilitas oseanografi menggunakan data penginderaan jauh satelit hubungannya dengan sumber daya ikan di perairan Selat Makasar. Penelitian ini bertujuan menganalisis variabilitas tinggi muka laut, suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil dari data penginderaan jauh secara spasial dan temporal di perairan Selat Makasar. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan perairan di Selat Makasar. Data suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil dan tinggi muka diolah dengan menggunakan perangkat lunak ferret menjadi deret waktu sesuai dengan daerah pengamatan. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis secara spasial dan temporal untuk melihat pola sebarannya seperti pergerakan massa air, penaikan massa air dan front. Selanjutnya diolah dengan pendekatan wavelet transform berupa continuous wavelet transform yang digunakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya hubungan antara dua times series secara bersamaan dan proses sebab akibat diantara keduanya, selanjutnya cross wavelet transform yang akan memunculkan fase power dan relatif dalam domain frekuensi-waktu dan kemudian menggunakan analisis wavelet coheren, untuk mengetahui koherensi yang signifikan dari data yang diolah. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui adanya pengaruh seasonal dan intraseasonal dengan menginterpretasi periodisitas data yang dominan. Hasil penelitian menunjukan variabilitas tinggi muka laut, suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil di Perairan Selat Makasar dipengaruhi keadaaan musim. Konsentrasi klorofil saat musim timur lebih tinggi dan kecenderungan meningkat konsentrasinya terutama dibagian selatan perairan, sedangkan suhu permukaan laut dan tinggi muka laut lebih rendah. Pada saat musim barat konsentrasi klorofil tinggi terlihat di sekitar Kalimantan Timur dan bergerak ke arah timur di bagian selatan Selat Makasar sebagai akibat tidak langsung dari tingginya curah hujan sehingga membawa kandungan zat hara dari limpasan air daratan seperti sekitar Perairan Delta Mahakam, untuk nilai suhu permukaan laut relatif rendah dan tinggi muka laut lebih tinggi dibagian selatan dibandingkan bagian utara perairan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa variabilitas tinggi muka laut, suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil di Perairan Selat Makasar dan sekitarnya dipengaruhi musim. Konsentrasi klorofil saat musim timur lebih tinggi dan kecenderungan meningkat konsentrasinya terutama xix dibagian selatan perairan, sedangkan suhu permukaan laut dan tinggi muka laut lebih rendah. Pada saat musim barat konsentrasi klorofil tinggi terlihat di sekitar Kalimantan Timur dan bergerak ke arah timur di bagian selatan Selat Makasar sebagai akibat tidak langsung dari tingginya curah hujan sehingga membawa kandungan zat hara dari limpasan air daratan seperti sekitar Perairan Delta Mahakam, untuk nilai suhu permukaan laut relatif rendah dan tinggi muka laut lebih tinggi dibagian selatan dibandingkan bagian utara perairan. Kesuburan Perairan Selat Makasar terjadi sepanjang tahun, disebabkan adanya massa air permukaan pada saat musim barat yang bergerak dari Laut Jawa yang mengandung konsentrasi klorofil tinggi ke Perairan Selat Makasar dan adanya pengaruh tidak langsung dari tingginya curah hujan pada musim tersebut sehingga kandungan zat hara dari daratan terbawa oleh limpasan air sungai ke Perairan Selat Makasar. Pada saat musim timur, disebabkan adanya penaikan massa air di bagian selatan Perairan Selat Makasar.
Collections
- DT - Fisheries [725]