Show simple item record

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku nelayan artisanal memanfaatkan sumberdaya perikanan di Pantai Utara Jawa Barat

dc.contributor.advisorJahi, Amri
dc.contributor.advisorGani, Darwis S.
dc.contributor.advisorTjitradjaja, Iwan
dc.contributor.advisorPurbana, Gusti Putu
dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.authorSanjatmiko, Prihandoko
dc.date.accessioned2012-06-25T08:04:43Z
dc.date.available2012-06-25T08:04:43Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55156
dc.description.abstractThe objective of this study to determine the factors influencing fishermen behavior to utilize Fishery Resources in the North Coast of West Java base upon the Theory of Planned Behavior (TPB). In the fishery system in Indonesia there is a complex issues of coastal resource use in with a more diversity of stakeholders utilizing these resources. The populations of artisanal fishermen in the northern coast of West Java Province were 10.404 household. Techniques for sampling by cluster random sampling, with the number of household sample of 400 artisanal fishermen. Data was collected using a questionnaire interview further processed using the program structural equation model (SEM) and LISREL 8:54. The conclusions of this study were: (a) Attitude, Subjective Norm and Perceived Behvior Control variabels were the factors which direct influencing to the Behavior Intention variables in the fishery activity of fishermen. I ndividual characteristics variebles influence indirectly to the Behavior Intention variable, (b) The magnitude Behavior Intention varieble influence on behavioral variables 0, 68 with the coefficient of determinant (R2) of 0.47. This situation indicates the influence of other variables by 53% beyond the variables discussed in this study the variables affecting the behavior, (c) The amount of influence of individual characteristics variables as background factors (background factor) to the variable Attitude, Subjective Norm and Perceived Control and Behvior variables respectively 0.15, 0.22 and 0.26.en
dc.description.abstractMendeskripsikan perilaku nelayan artisanal di Indonesia khususnya di pantai Utara Jawa Barat secara akurat dengan menggunakan perspektif Theory Planned Behavior, penting untuk dilakukan. Urgensi ini diperkuat dengan masih minimnya hasil penelitian tentang nelayan artisanal Indonesia di tengah kondisi degradasi sumberdaya laut yang semakin menurun, kemiskinan absolut yang dihadapi oleh nelayan, kompleks persoalan pemanfaatan sumberdaya pesisir serta beragamnya pihak berkepentingan pemanfaat sumberdaya tersebut. Kajian teoritis yang menjelaskan bagaimana dampak sikap terhadap perilaku individu telah dibahas sejak tahun 1862. Tesis utama dari perkembangan perspektif teori tersebut adalah “sikap dapat menjelaskan perilaku individu”. Berangkat dari kritik terhadap teori dan pengukuran sikap yang seringkali tidak tepat, yaitu tidak dapat memperkirakan perilaku yang akan timbul, maka perspektif Theory Planned Behavior menganggap penting melihat unsur “niat untuk berperilaku”. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi niat untuk berperilaku nelayan artisanal dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan, (2) Menentukan intensitas pengaruh faktor niat untuk berperilaku tersebut terhadap perilaku nelayan artisanal dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan, (3) Menentukan intensitas pengaruh faktor latar belakang berupa karakteristik individu terhadap sikap, kepatuhan terhadap patron dan kemampuan berperilaku. Lokasi penelitian terletak di desa-desa pesisir pada rumah tangga nelayan artisanal pemilik perahu di lima kabupaten di pantai Utara Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang dan Bekasi. Penelitian dilakukan pada Desember 2009 – Februari 2011. Jumlah populasi nelayan artisanal di pantai Utara Provinsi Jawa Barat 10.404 rumah tangga. Menggunakan teknik pengambilan sampel acak kluster ditentukan 400 sampel kepala rumah tanggal nelayan artisanal pemilik yang mengoperasikan perahunya sendiri. Gambaran mengenai karakteristik umum nelayan artisanal di wilayah studi; (1) berdasarkan usia, nelayan artisanal berada pada usia antara 30 hingga 55 tahun, (2) berdasarkan jumlah tanggungan keluarga sebagian besar dari mereka harus menghidupi 4 hingga 5 jiwa, (3) berdasarkan pendidikan non formal yang pernah diikuti, sebagian besar dari mereka hanya pernah mengecap pendidikan non formal (dalam bentuk kursus, magang dan pelatihan) tidak lebih dari 15 jam dalam satu tahun terakhir, (4) berdasarkan pengalaman sebagai nelayan, mereka telah memiliki pengalaman sebagai nelayan antara 18 hingga 23 tahun, (5) berdasarkan ukuran perahu yang dimiliki mereka hanya memiliki ukuran perahu dengan indeks luas perahu 3 hingga 26 M
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectartisanal fishermen behavioren
dc.subjectbehavior intentionen
dc.subjectattitudeen
dc.subjectsubjective normen
dc.subjectperceived behavior controlen
dc.titleFactors influencing fishermen behavior to utilize fishery resources in the north coast of West Javaen
dc.titleFaktor-faktor yang memengaruhi perilaku nelayan artisanal memanfaatkan sumberdaya perikanan di Pantai Utara Jawa Barat


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record