Pola pengembangan kapasitas pembudidaya ikan kolam air tawar di Provinsi Jawa Barat
Development pattern for freshwater fish pond farmers capacity in West Java Province
Abstract
Aquaculture plays an important role to improve socio-economic of the community. Freshwater fish farmers depend their household’s income from managing the business. However, they are lacking capacity in their business. The research objectives were to identify the factors influence fish farmers capacity and their business sustainability, and to design of strategies to lift-up fish farmers capacities. A number of 278 fish farmer respondents participated in the study from Bogor and Cianjur Districts of West Java Province. Research analysis by descriptive statistic, independent-samples T-test, and CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection). Results of the research showed that capacity of fish farmer to practice their business was low. Factors influence onish farmers capacity were formal education, non-formal education, income, support service of input production, and performance of the extension workers on learning activity. Factors influence the business sustainability were fish farmer capacity, the function of group leader, performance of the extension workers on networking, and the support of input production. Strategies to lift-up small scale fish farmer capacity are as the follow by namely: to design fisheries extension programme systematically, to improve the extension workers performance, to improve the fish farmer’s group dynamics, and to raise of support services of financial, input production, and information institution Sektor perikanan berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, penyediaan pangan, dan sumber devisa negara. Salah satu sub sektor perikanan yaitu perikanan budidaya (akuakultur) semakin penting perannya dalam pembangunan di Indonesia. Pertumbuhan produk budidaya cukup signifikan yaitu sebesar 9,5 persen di tahun 2004-2007, dibandingkan dari hasil penangkapan yang sebesar satu persen. Kondisi sumberdaya manusia pembudidaya ikan sebagai pelaku utama usaha akuakultur di Indonesia adalah relatif masih rendah. Hal ini antara lain terindikasikan dari 59,7 persen kepemilikan luas kolam pembudidaya ikan di Indonesia kurang dari 0,1 ha, dan dijalankan dengan sistem tradisional. Indikator kapasitas pembudidaya ikan yang tinggi dapat diukur dari kemampuan menjalankan fungsi-fungsi usaha akuakultur, tidak hanya pada aspek produksi, melainkan aspek lain, seperti aspek pengelolaan keuangan usaha dan mengakses modal, pengelolaan tenaga kerja, serta pengelolaan pemasaran. Selain itu juga diukur dari kemampuan mengatasi segala masalah dalam usaha, baik aspek produksi, permodalan, informasi maupun pemasaran, dan kemampuan merencanakan usaha dan beradaptasi dengan perubahan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas pembudidaya ikan dalam menjalankan fungsi-fungsi usaha, memecahkan masalah, merencanakan dan mengevaluasi usaha, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan di sekitarnya, serta keberlanjutan usahanya ditinjau dari aspek bisnis, lingkungan hidup, dan sosial; dan (2) merumuskan strategi yang efektif untuk mengembangkan kapasitas dan keberlanjutan usaha pembudidaya ikan . Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan kedua wilayah tersebut didasarkan pada potensi perikanan air tawar yang cukup signifikan dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian adalah dengan survai. Jumlah sampel sebanyak 278 orang pembudidaya ikan dari 3.224 populasi. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang bersumber dari hasil wawancara terstruktur, wawancara mendalam, dan observasi lapang, serta data sekunder, antara lain: laporan tahunan Dinas Perikanan dan Badan Penyuluhan, Peraturan Daerah (Perda), data dari Badan Pusat Statististik (BPS), dan dokumen kelompok. Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Analisis secara inferensial digunakan untuk melihat perbedaan kondisi di kedua lokasi dengan uji beda Uji-t dua sampel independen. Analisis statistik ini menggunakan software SPSS versi 13.00. Pengujian hipotesis menggunakan analisis Chi-Squared Automatic Interaction Detection (CHAID).
Collections
- DT - Human Ecology [537]