Show simple item record

Effects of Steel Slag on Chemical Properties of Acid Sulphate Soil and Production of Rice (Oryza sativa L).

dc.contributor.advisorIndriyati,Lilik Tri
dc.contributor.advisorSuwardi
dc.contributor.authorGultom, Posma Roida
dc.date.accessioned2012-06-18T02:21:20Z
dc.date.available2012-06-18T02:21:20Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54909
dc.description.abstractSteel slag is one of the solid waste from the process of purifying molten iron in steel-making. Steel slag is formed through the reaction of iron ore and limestone. Steel slag contains some elements such as Ca, Mg, Mn, Fe, and Si. The content such elements, steel slag possible to be utilized for improving chemical properties of acid soils such as acid sulphate soil. Acid sulphate soil had a low pH, low available P and base saturation (Andriesse and Sukardi, 1990). Due to those soil properties, the production of rice cultivated on acid sulphate soil was extremely low. Application of steel slag on acid sulphate soil was expected to improve the chemical properties of acid sulphate soil. The objectives of this research were to observe the effects of steel slag on soil chemical properties, rice growth and production as well as nutrients absorption by rice plants. Research was conducted in green house (University Farm IPB) and soil analysis were conducted in Laboratory of Chemical and Soil Fertility, Department of Soil Science and Land Resources, IPB. Soil sample used in this research was acid sulphate soil taken from Rantau Rasau District, Tanjung Jabung Timur Regency, Riau Province. Steel slag was obtained from Sumitomo Metal Industry, Japan. Rice variety of Inpari-1 was used as indicator plant. Fertilizers of urea, SP- 18 and KCl were used at standard rate, where as the rates of steel slag were 0 g/pot (T0), 15 g/pot (T1), 30 g/pot (T2) and 45 g/pot (T3), respectively. The results showed that steel slag increased the pH, Ca, Mg, K, and P in the soil. The increase of pH value was due to the presence of CaO and MgO which are released from steel slag into the soil solution. Steel slag decreased Zn, Cu and Pb content in soil because of the increasing soil pH. In higher pH the elments of Zn, Cu and Pb are more precipitate in the soil solution. The addition of steel slag also increases the growth and production of rice up to 145%. This is due to indirect effect of steel slag addition which improve the chemical properties of soil.en
dc.description.abstractTerak baja merupakan limbah padat dari proses pemurnian besi cair dalam pembuatan baja. Terak baja terbentuk melalui reaksi biji besi dan batu kapur yang ditambahkan. Terak baja mengandung unsur-unsur seperti Ca, Mg, Fe, Mn, dan Si. Kandungan material yang terdapat dalam terak baja inilah yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat kimia tanah-tanah masam seperti tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam adalah tanah yang mempunyai pH sangat rendah, diikuti dengan P tersedia dan kejenuhan basa-basa yang rendah (Andriesse dan Sukardi 1990). Hal ini yang menyebabkan produksi padi yang ditanaman pada tanah sulfat masam sangat rendah. Penambahan terak baja pada tanah sulfat masam diharapkan dapat memperbaiki sifat kimia tanah sulfat masam. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh terak baja converter terhadap perubahan sifat-sifat kimia tanah meliputi pH tanah, kandungan Ca, Mg, P, K, Cu, Zn, dan Pb, pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dan kandungan hara dalam tanaman padi. Penelitian dilakukan di rumah kaca (University Farm IPB) dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB. Penelitian ini menggunakan tanah sulfat masam dari Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Riau, yang diberi perlakuan terak baja yang diperoleh dari dari Sumitomo Metal Industry, Jepang. Benih padi yang digunakan sebagai indikator tanaman adalah varietas Inpari 1, semua pot diberi pupuk dasar yang meliputi pupuk urea, SP-18 dan KCl. Dosis terak baja yang diberikan yaitu: T0 (0 g/pot), T1(15 g/pot), T2(30 g/pot), dan T3 (45 g/pot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terak baja meningkatkan pH tanah, kandungan Ca, Mg, K, dan P-tersedia dalam tanah. Peningkatan pH terjadi karena adanya CaO dan MgO yang dibebaskan dari terak baja ke dalam larutan tanah. Terak baja menurunkan kandungan Zn, Cu dan Pb dalam tanah, hal ini disebabkan karena dengan penambahan terak baja pH tanah meningkat, dengan demikian unsur Zn, Cu dan Pb dalam tanah mengendap. Penambahan terak baja juga meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sampai 145%, hal ini merupakan pengaruh tidak langsung dari penambahan terak baja yang dapat memperbaiki sifat kimia tanah, dan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanaman padi.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectsoil nutrientsen
dc.subjectplant nutrientsen
dc.subjectacid sulphate soilen
dc.subjectteel slagen
dc.titlePengaruh Terak Baja terhadap Sifat-Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)en
dc.titleEffects of Steel Slag on Chemical Properties of Acid Sulphate Soil and Production of Rice (Oryza sativa L).


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record