Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Ruly
dc.contributor.advisorSartiami, Dewi
dc.contributor.authorSiagian, Irma Utami
dc.date.accessioned2012-06-18T01:51:36Z
dc.date.available2012-06-18T01:51:36Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54902
dc.description.abstractIdentifikasi spesies trips perlu dilakukan untuk mengetahui statusnya pada pertanaman mawar. Pemantauan populasi trips dapat dilakukan dengan menggunakan perangkap likat berwarna. Cendawan entomopatagen merupakan salah satu musuh alami bagi trips, akan tetapi di Indonesia belum diketahui keberadaan trips terinfeksi cendawan Entomophthorales. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaman spesies trips dan musuh alaminya, terutama cendawan entomopatogen, pada tanaman mawar. Penelitian ini dilakukan di Taman Bunga Nusantara, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Penghitungan populasi trips yang terperangkap pada perangkap likat serta identifikasi trips dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, sedangkan identifikasi cendawan entomopatogen yang ditemukan pada trips sampel dilakukan di Laboratorium Patologi Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kegiatan penelitian ini dilakukan dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Agustus 2011. Evaluasi perangkap likat warna biru, putih, dan kuning yang dipasang secara acak di pertanaman mawar lokal, mawar impor, dan barrier. Trips diidentifikasi dan dilakukan penghitungan jumlah trips yang terperangkap. Pengamatan populasi trips per bunga mawar lokal dan mawar impor dilakukan di lapangan dengan menepuk bunga sebanyak 10 kali di atas baki putih. Trips yang diperoleh dihitung dan dimasukkan ke dalam eppendorf berisi alkohol 70%. Trips sampel untuk eksplorasi cendawan entomopatogen diambil dari tanaman mawar lokal dan mawar impor, serta dibuat preparat dengan menggunakan pewarna lactophenol-cotton blue dan diidentifikasi. Selama penelitian ditemukan spesies trips dari subordo Terebrantia dan Tubulifera. Trips subordo Terebrantia yang diidentifikasi sampai tingkat spesies yaitu Thrips parvispinus, Frankliniella intonsa, Thrips palmi, Scirtothrips dorsalis, Microcephalothrips abdominalis, dan Megalurothrips usitatus,. Dari semua spesies trips yang diidentifikasi, T. parvispinus dan F. intonsa yang paling banyak ditemukan. Selain itu, hanya kedua spesies trips tersebut yang ditemukan terinfeksi cendawan entomopatogen, ordo Entomophthorales, genus Neozygites. Stadia cendawan yang ditemukan yaitu konidia primer dan konidia sekunder. Populasi trips per bunga pada mawar lokal lebih tinggi daripada mawar impor. Hal ini dikarenakan mawar lokal memiliki jumlah petal yang lebih banyak dan ukuran bunga yang lebih besar dibandingkan dengan mawar impor. Berdasarkan evaluasi warna perangkap likat, warna biru dan putih lebih disukai T. parvispinus dan F. intonsa dibandingkan dengan warna kuning.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKeragaman Spesies Trips dan Musuh Alaminya pada Tanaman Mawar di Taman Bunga Nusantara Kabupaten Cianjur Jawa Baraten


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record