Show simple item record

The effect of Weather Condition on Physiological Aspect of Three Rice Varieties In Indramayu.

dc.contributor.advisorHidayati, Rini
dc.contributor.authorSari, Nike Arya
dc.date.accessioned2012-06-07T06:15:13Z
dc.date.available2012-06-07T06:15:13Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54725
dc.description.abstractRice production always become subject of research interest in Indonesia. The effect of weather to rice production where studied in this research involving three different varieties (Inpari-10, Inpari-13 and Ciherang) in two different planting periodes in the main rice production field of West Java, ie. Indramayu. Crop age of harvesting time for second planting periodes is shorter than first planting periodes. Heat units value are consistence on the two planting periodes for Ciherang and Inpari-13 varieties, ie. 1002 Co day for Ciherang varieties and 1002 Co day for Inpari-13 varieties, but not for Inpari-10 varieties, the heat units in the first planting periodes is 1013 Co day and the second planting periodes is 991 Co day. The maximum crop height in the first planting periodes is 101,0 and 115, 3 cm at the second planting periodes and their production is 5,1 and 6,8 ton/hectare, were different between the two planting periodes. The weather factor which are different on the two periodes are solar radiation ie. 18,7 and 19,3 MJ/m2/day, and the wind speed is 96,2 and 98 Km/day at the first and second planting periodes. The effect of crop water consumption were calculated by crop evapotranspiration based of Penman method combined with FAO crop coefficient is likely responsible for the difference ie. 549, 531, and 548 mm for Inpari- 10, Inpari-13 and Ciherang varieties. The productivity of the three different varieties were different, ie. 5.9, 5.8, and 6,1 ton/hectare for Inpari-10, Inpari-13 and Ciherang varietiesen
dc.description.abstractProduksi padi selalu menjadi topik penelitian yang menarik di Indonesia. Pengaruh cuaca terhadap produksi padi dimana dalam penelitian ini digunakan tiga varietas padi yang berbeda (Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang) pada dua waktu tanam yang berbeda di salah satu daerah produksi padi di Jawa Barat, yaitu Indramayu. Umur tanaman hingga panen pada masa tanam kedua lebih rendah daripada masa tanam pertama. Nilai heat unit konsisten pada dua waktu tanam untuk varietas Ciherang dan Inpari-13, yaitu 1002 Co hari untuk varietas Ciherang dan 970 Co hari untuk varietas Inpari-13. Tidak untuk varietas Inpari-10, heat unit pada masa tanam 1 sebesar 1013 Co hari dan pada masa tanam 2 sebesar 991 Co hari. Tinggi tanaman maksimum pada masa tanam 1 adalah 101,0 dan 115,3 cm pada masa tanam 2 dan memiliki hasil produksi sebesar 5,1 dan 6,8 ton/hektar yang berbeda diantara dua waktu tanam. Faktor cuaca yang berbeda pada dua waktu tanam adalah radiasi matahari yaitu 18,7 dan 19,3 MJ/m2/hari, dan kecepatan angin sebesar 96,2 dan 98 Km/hari pada masa tanam 1 dan 2. Pengaruh konsumsi air tanaman yang dihitung dengan menduga evapotranspirasi tanaman berdasarkan metode penman dan nilai koefisien tanaman berdasarkan FAO memiliki pengaruh yang berbeda, yaitu 549, 531, dan 548 mm untuk varietas Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang. Hasil produksi berbeda dari tiga varietas yang berbeda, yaitu 5,9, 5,8, dan 6,1 ton/hektar untuk varietas Inpari-10, Inpari-13 dan Ciherang.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectCrop Evapotranspirationen
dc.subjectHeat Uniten
dc.subjectRiceen
dc.subjectDaily Weatheren
dc.titlePengaruh Kondisi Cuaca Terhadap Keragaan Tanaman Padi Pada Musim Tanam II Di Indramayuen
dc.titleThe effect of Weather Condition on Physiological Aspect of Three Rice Varieties In Indramayu.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record