Show simple item record

Study of Habitat Characteristic and Spatial Distribution Pattern of Javan leopard (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) in Gunung Halimun-Salak National Park.

dc.contributor.advisorHermowo, Jarwadi Budi
dc.contributor.advisorGunawan, Hendra
dc.contributor.authorYanti, Erlina
dc.date.accessioned2012-04-23T01:50:05Z
dc.date.available2012-04-23T01:50:05Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54283
dc.description.abstractJavan leopard (Panthera pardus melas Cuvier 1809) is one of the endemic animal in Java Island. In Indonesia, this species is protected by Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, and Peraturan Pemerintah RI No. 7 tahun 1999 tentang perlindungan tumbuhan dan satwaliar. Few of research on habitat characteristic and spatial distribution of javan leopard in order to daily activities and other habitat factors for determine a habitat. This research was conducted in three months, from November 2010 to January 2011 in Gunung Halimun-Salak National Park (GHSNP). The goal of the research is to analyze of habitat characteristic of Javan leopard, and to estimate density and distribution of javan leopard in GHSNP. The data is consist availability of prey, water, and cover and an encountered activity oof javan leopard and its prey. Accurred of javan leopard and their prey are collected by tracking survey method. Vegetation structure and composition are collected by square line method in sample plot. Cover characteristic habitat of javan leopard in GHSNP is have a higher portion than surroundings, dense of crown, high and big trees, high and dense shrub, content of cave and bamboos and far away from human activities. Water availability helping on javan leopard hunting their preys because the prey abundant of near of the water location, have a plant surrounding, and near from the shelter. A Characteristic of preys which needed by javan leopard are abundant and easy found at their homeranges. Distance from river and disturbance are the factors which have strong correlation with javan leopard existence, but both factors not enough influencely. Main factor which have influence to javan leopard existence is prey, water, and cover. Javan leopard in GHSNP have a highest relative density approximately 0,31 individual/km2 at primary sub-montain forest.en
dc.description.abstractMacan tutul jawa (Panthera pardus melas Cuvier 1809) adalah salah satu satwa vertebrata endemik di pulau Jawa. Di Indonesia, satwa ini dilindungi oleh Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Macan tutul jawa mendapat tekanan yang cukup besar baik populasi maupun habitatnya, sementara data dan informasi mengenai ekologi satwa tersebut masih sangat terbatas. Penelitian mengenai habitat macan tutul jawa tergolong sedikit terutama karakteristik habitat dan pola sebaran spasial yang digunakan macan tutul jawa untuk melakukan aktivitas hariannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 sampai dengan Januari 2011 di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik habitat macan tutul jawa serta menduga kelimpahan dan pola penyebaran macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Halimun- Salak. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik habitat yang meliputi ketersediaan satwa mangsa, sumber air, dan tempat berlindung (cover) serta aktivitas perjumpaan dengan macan tutul jawa dan satwa mangsanya. Metode pengambilan data untuk mencatat perjumpaan dengan macan tutul dan satwa mangsanya adalah menggunakan tracking survey. Jenis data yang diambil adalah jumlah jejak (tapak kaki, suara, cakaran, kotoran, sisa mangsa) dan jumlah individu, kemudian ditandai pada GPS. Data struktur dan komposisi vegetasi diperoleh menggunakan metode garis berpetak pada berbagai tipe habitat. Karakteristik cover yang digunakan macan tutul jawa di TNGHS memiliki daerah lebih tinggi dari daerah sekitarnya, tajuk yang rapat, batang pohon yang tinggi dan besar, terdapat semak atau semai yang tinggi dan rapat, adanya goa, dan rerumpunan bambu yang jauh dari aktivitas manusia. Karakteristik ketersediaan air di TNGHS yang digunakan macan tutul untuk mencari mangsanya adalah sumber air utama yang ada di tempat itu, memiliki tumbuhan bawah yang melimpah di sekitarnya, dan tidak terlalu jauh dari sarang/tempat beristirahat macan tutul jawa tersebut. Karakteristik satwa mangsa yang dibutuhkan oleh macan tutul jawa adalah satwa yang melimpah dan mudah dijumpai di sekitar wilayah jelajahnya. Jarak dari sungai dan gangguan merupakan faktor yang mempunyai korelasi yang kuat dan erat dengan keberadaan macan tutul, tetapi kedua faktor ini tidak cukup berpengaruh. Faktor utama yang mempengaruhi keberadaan macan tutul jawa adalah satwa mangsa, air, dan cover. Macan tutul jawa di TNGHS memiliki kepadatan relatif tertinggi 0,31 individu/km2 di hutan pegunungan bawah primer. Macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak memiliki pola sebaran homogen mengikuti pergerakan satwa mangsanya.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectjavan leoparden
dc.subjecthabitat characteristicen
dc.subjectspasial distributionen
dc.subjectpreyen
dc.subjecthabitaten
dc.titleKajian Karakteristik Habitat dan Pola Sebaran Spasial Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) di Taman Nasional Gunung Halimun-Salaken
dc.titleStudy of Habitat Characteristic and Spatial Distribution Pattern of Javan leopard (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) in Gunung Halimun-Salak National Park.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record