Hidroksimetilasi Pulp Kenaf untuk Binderless Medium Density Fiberboard (MDF)
Abstract
INTRODUCTION. Lignin can be a potential alternative for synthetic phenol formaldehyde resin for the adhesive of wood composite. However, its quality is inferior compared to that of phenolic resin, thus modification process to increase its reactivity is paramount. In the present experiments, lignin reactivity is increased through hydroxymethylation. MATERIAL AND METHOD. The stem of kenaf was milled with a disk refiner and then the fibers were hydroxymethylated in various level of alkalinity. The concentration of NaOH used was 3%, 6% and 12%. MDF (30 cm x 30 cm x 1 cm) with target density of 0,65 g/cm³ was produced by wet process. Physical and mechanical properties of MDF were determined following the standard procedure of JIS A 5905: 2003. Chemical changes in the surface of pulp and the change of board crystallinity were evaluated with FTIR-KBr method and X-Ray Diffractometry (XRD), respectively. RESULTS. The concentration of NaOH did not significantly influent IB and heat conductivity of MDF. Density, moisture content, IB and screw withdrawal tended to increase with increasing the concentration of NaOH. Meanwhile, thickness swelling, water absorption, MOE and MOR decreased with the increase of NaOH concentration. FTIR spectra indicated that the OH group at 3400 cm-1 tended to increase by hydroxymethylation and could be the origin of high water absorption and thickness swelling values of the resulting boards. Higher alkalinity during hydroxymethylation increased aromatic ring group at 1600 cm-1 - 1500 cm-1 to a higher level of those of control. This is indicative of better formaldehyde reaction and might be the reason for the increased IB. Higher alkalinity during hydroxymethylation stage was likely increasing cellulose crystallinity. Along with higher amount of lignin content in the board, higher cellulose crystallinity is assumed to significantly contribute to the increasing density, tensile strength and stiffness of the resulting fiberboard. Hydroxymethylation of kenaf pulp was successfully improved board properties. Except for the moisture content, thickness swelling and internal bonding, all properties of the resulting MDF satisfied the requirement of JIS A 5905: 2003 (type 5) standards. Lignin dapat menjadi bahan alternatif perekat komposit kayu yang potensial untuk resin sintetis fenol formaldehida. Namun, kualitas lignin lebih rendah dibandingkan dengan resin fenol, sehingga proses modifikasi penting dilakukan untuk meningkatkan reaktivitas. Dalam penelitian ini, peningkatan reaktivitas lignin dilakukan melalui hidroksimetilasi. Batang kenaf digiling dengan menggunakan disk refiner, kemudian serat diberi perlakuan hidroksimetilasi dengan berbagai tingkat alkalinitas. Konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 3%, 6% dan 12%. MDF (30cm x 30 cm x 1 cm) dengan target kerapatan 0,65 g/cm3 dibuat dengan proses basah. Sifat fisis dan mekanis MDF ditentukan menurut standar JIS A 5905 : 2003. Perubahan kimia di permukaan pulp dan perubahan kristalinitas papan masing-masing dievaluasi dengan menggunakan FTIR-metode KBr dan difraksi sinar X (XRD). Konsentrasi NaOH tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IB dan konduktivitas panas dari MDF. Kerapatan, kadar air, IB dan kuat pegang sekrup cenderung meningkat dengan meningkatnya konsentrasi NaOH. Sementara itu, pengembangan tebal, daya serap air, MOE dan MOR menurun dengan meningkatnya konsentrasi NaOH. Spektrum FTIR menunjukkan bahwa gugus OH pada 3400 cm-1 cenderung meningkat yang dapat disebabkan dari nilai penyerapan air dan pengembangan tebal yang tinggi dari papan yang dihasilkan. Alkalinitas yang lebih tinggi selama perlakuan hidroksimetilasi dapat meningkatkan gugus cincin aromatik pada 1600 cm-1– 1500 cm-1 ke tingkat yang lebih tinggi dari kontrol. Hal ini mengindikasikan terjadinya reaksi formaldehida yang lebih baik dan mungkin dapat menjadi alasan peningkatan nilai IB. Alkalinitas yang lebih tinggi selama tahap hidroksimetilasi ini cenderung meningkatkan kristalinitas selulosa. Nilai kristalinitas selulosa yang tinggi seiring dengan jumlah kandungan lignin yang lebih tinggi pada papan, diasumsikan berkontribusi secara signifikan dengan meningkatnya kerapatan, kekuatan tarik dan kekakuan dari papan serat yang dihasilkan. Hidroksimetilasi pulp kenaf berhasil meningkatkan sifat papan. Kecuali untuk kadar air, pengembangan tebal dan IB, semua sifat-sifat dari MDF yang dihasilkan memenuhi persyaratan dari standar JIS A 5905: 2003 (tipe 5).
Collections
- UT - Forestry Products [2376]